Cuti Pegawai Swasta Pengaruhi Puncak Mudik di Soekarno-Hatta

Red: Muhammad Hafil

Sabtu 09 Jun 2018 12:48 WIB

Direktur Utama PT. Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin (kiri) bersama Direktur Keuangan Andra Y Agussalam (kanan) dan Vice President of CSR Wandi Anhar (tengah) secara simbolis melepas peserta mudik gratis PT. Angkasa Pura II di kawasan Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Jumat (8/6). Foto: Antara/Muhammad Iqbal Direktur Utama PT. Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin (kiri) bersama Direktur Keuangan Andra Y Agussalam (kanan) dan Vice President of CSR Wandi Anhar (tengah) secara simbolis melepas peserta mudik gratis PT. Angkasa Pura II di kawasan Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Jumat (8/6).

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Direktur Utama PT Angkasa Pura (AP) II Muhammad Awaluddin memprediksi puncak arus mudik di Bandara Soekarno-Hatta terjadi pada H-2 atau H-3 Idul Fitri 2018.  Awaluddin menuturkan pihaknya merperkirakan pada H-2 (13 Juni 2018) atau H-3 (12 Juni 2018) akan terjadi lonjakan penumpang antara 240 ribu sampai 250 ribu orang untuk seluruh penerbangan nasional dan internasional.

"Angka itu menunjukkan estimasi peningkatan jumlah penumpang sebesar 8-9 persen dibandingkan 2017," kata Awaluddin pada acara mudik bareng pegawai BUMN di Ancol, Jakarta, Sabtu (9/6).

Estimasi lonjakan penumpang tersebut dipengaruhi oleh sejumlah faktor. Di antaranya, moda transportasi udara tergolong mudah untuk dijangkau dengan ketersediaan alat produksi dan sarana pengangkutan maskapai terus bertambah. Selain itu, daya beli masyarakat juga semakin baik.

"Karena kan teman-teman pekerja di swasta baru libur tanggal 13 Juni 2018. Jadi pada 11 dan 12 Juni 2018, mereka masih bekerja. Tapi, sekarang sudah lebih baguslah karena kan distribusinya sudah lancar," tuturnya.

Dia menuturkan pada H-8 (7/6) jumlah penumpang di Bandara Soekarno-Hatta mencapai 204.000 orang. Padahal, rata-rata jumlah penumpang setiap hari reguler hanya mencapai 180.000 orang. Dengan demikian, ada peningkatan sekitar 24.000 penumpang per hari, yang setara dengan 13 persen dibandingkan dengan hari biasa.

Awaluddin mengatakan, pada H-2 atau H-3 sebagai puncak arus mudik, lonjakan penumpang diprediksi mencapai 350 ribu dari seluruh bandara yang dikelola AP II termasuk Bandara Udara Soekarno-Hatta.     "Jadi H-2, H-3 itu kita harus kawal penuh," tuturnya.

Untuk meningkatkan kenyamanan dan layanan bagi pengguna pesawat terbang, pihaknya memastikan kecukupan, kemampuan dan kompetensi sumber daya manusia serta meninjau kegiatan operasional.

Selain itu, pihaknya juga menjamin ketersediaan, keandalan, dan kemampuan layanan dari fasilitas dan infrastruktur yang ada. Untuk itu, pihaknya telah melakukan penilaian pada 1-6 Juni. 

 

 

Terpopuler