Kapolres Subang: Peningkatan Arus Kendaraan Mulai Terjadi

Rep: Farah Noersativaa/ Red: Bayu Hermawan

Jumat 08 Jun 2018 22:59 WIB

Kapolres Subang AKBP Muhamad Joni memberikan keterangan kepada media seusai meninjau rest area kilometer 102 di Tol Cikopo-Palimanan (Cipali), Subang, Jawa Barat, Jumat (8/6). Foto: Republika/Mahmud Muhyidin Kapolres Subang AKBP Muhamad Joni memberikan keterangan kepada media seusai meninjau rest area kilometer 102 di Tol Cikopo-Palimanan (Cipali), Subang, Jawa Barat, Jumat (8/6).

REPUBLIKA.CO.ID, SUBANG -- Kapolres Subang, AKBP Muhammad Joni meninjau kesiapan rest area KM 102 yang berada di dalam tol Cikopo-Palimanan (Cipali), Jumat (8/6). Dia menyebut sampai hari Jumat sore, peningkatan jumlah kendaraan mulai meningkat menuju ke arah Jawa.

"Untuk hari ini itu sudah ada mulai peningkatan ya, biasanya hari jumat biasa tidak penuh. Tapi Jumat ini dari pagi tadi hingga sore ini kita pantau sudah mulai mengalami peningkatan," ujar Joni saat peninjauan di rest area KM 102, Jumat.

Dia mengatakan, pihaknya memprediksi kenaikan jumlah kendaraan akan meningkat mulai Jumat malam nanti sampai dengan puncaknya yakni Ahad (10/6) mendatang. "Kita prediksi mulai nanti malam sampai dengan esok hari Sabtu itu puncak arus, sampai dengan hari Ahad besok," tuturnya.

Saat itu, dia yang sebelumnya memantau rest area di KM 86 dan kemudian dilanjutkan di KM 102 mengatakan, kualitas pelayanan di kedua rest area telah mengalami peningkatan. Terutama di rest area KM 86. "Tahun lalu itu hanya sebanyak 13 toilet ya, tapi sekarang sudah bertambah menjadi 27 toilet," ungkapnya.

Sementara untuk pengaturan lalu lintas pada saat masuk di setiap rest area juga telah dipersiapkan oleh pihaknya. Dia mencontohkan, pada rest area KM 86, pihaknya telah menyuapkan traffic coone atau tolo-tolo.

Tolo-tolo, dia menjelaskan adalah sejenis trafic coone yang membantu kanalisasi jalan yang berfungsi sebagai pembatas jalan portabel. Tolo-tolo biasa digunakan pada pertemuan arus.

Dia menjelaskan apabila nanti terjadi kepadatan ketika masuk ke dalam rest area, pihaknya akan mem buat antrian. Antrian tersebut akan ditarik melalui satu lajur sampai ke belakang antrean dan yang di belakang akan mengikuti antrean tersebut.

"Namun apabila nanti ada saudara kita sedang dalam terdesak misalkan ingin buang air besar dan lain-lain, itu terpaksa kita pinggirkan kita tutup dengan tolo tolo itu, lalu kita amankan. Dan yang bersangkutan bisa kita parkirkan sementara dan yang bersangkutan bisa ke toilet," jelasnya.

Sementara, untuk ketersediaan BBM di rest area KM 86 yang tak memiliki SPBU, dia menyebut telah melakukan koordinasi dengan Pertamina terkait dengan penyediaan bahan bakar. "Untuk SPBU di 86 tidak ada SPBU, tapi kita sudah koordinasi dengan pertamina untuk ada SPBU gendong. Sehingga ada yang di tempat namun juga ada yang mobile," tuturnya.

Terpopuler