Ribuan Pos Polisi Disiagakan Kawal Arus Mudik 2018

Rep: Arif Satrio Nugroho/ Red: Friska Yolanda

Jumat 08 Jun 2018 21:39 WIB

Penumpang turun dari kapal Pelni Labobar asal Balikpapan, Kalimantan Timur, di Terminal Gapura Surya Nusantara, Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur, Jumat (8/6). Foto: Antara/Zabur Karuru Penumpang turun dari kapal Pelni Labobar asal Balikpapan, Kalimantan Timur, di Terminal Gapura Surya Nusantara, Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur, Jumat (8/6).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Arus Mudik diprediksi akan mulai bergulir pada Jumat (8/6). Kepala Bagian Penerangan Satuan, Biro Penerangan Masyarakat, Divisi Hubungan Masyarakat Polri, Komisaris Besar Polisi Yusri Yunus menuturkan, ribuan pos telah disiagakan untuk mengawal arus mudik dengan kekuatan 177 ribu personel gabungan.

"Untuk jumlah pos pengamanan dari 176 personel yang diturunkan di semua Polda seluruh Indonesia ada 3.097 pos penganan kemudian ada 1.112 pos pelayanan, ada 7 pos terpadu," kata Yusri di Markas Besar Polri, Jakarta, Jumat (8/6).

Pos terpadu merupakan pos pengendali yang ditempatkan di titik penting, misalnya Nagreg.Semua instansi terkait Polisi, Dishub kesehatan TNI, dan stakeholder lainnya dilengkapi command center.

Baca juga, Polri Harap Mudik Tahun Ini Lancar Seperti Tahun Lalu

Kemudian, lanjut Yusri, terdapat pula 12 pos cek poin. Rata-rata pos ini digunakan untuk pemberhentian sepeda motor. Polri berkoordinasi dengan beberapa perusahaan untuk pelibatan. Kemudian untuk soal pengamanan, Polri melibatkan 876 terminal, 418 stasiun, 650 pelabuhan, 207 bandara, 3.002 pusat perbelanjaan, 2.697 objek wisata, serta 204.713 masjid.

Selain itu, Polri juga memprioritaskan sepuluh Polda dalam mengawal arus mudik ini. Sepuluh Polda tersebut yakni Polda Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Banten, DKI Jakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta, Sumatera Selatan, Lampung, Sulawesi Selatan dan Bali.

Yusri menambahkan, penjualan bahan bakar keliling juga disiapkan bekerja sama dengan Pertamina. Hal ini dilakukan karena pembelian bahan bakar di rest area kerap menyebabkan kemacetan. "Sifatnya dia berkeliling baik itu dlm bentuk jerigen menggunakan motor, itu antisipasi ya," ujar Yusri.

Yusri pun meyakinkan bahwa seluruh Pengaman dan koordinasi terkait arus mudik sudah dikoordinasikan dengan seluruh organisasi terkait. Personel-personel juga diterjunkan. "Semua lengkap bersenjata baik pakaian dinas maupun preman untuk mengantisipasi adanya copet, perampokan, pencurian," ujar dia.

Terpopuler