REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Taspen (Persero) memberangkatkan 2.048 pemudik dalam kegiatan rutin tahunan Mudik Bareng Taspen tahun 2018. Jumlah tersebut terdiri atas 848 penumpang kereta api dan 1.200 penumpang bus.
Direktur Utama Taspen Iqbal Latanro mengatakan, Mudik Bareng Taspen tahun ini sedikit berbeda karena terdapat moda transportasi baru yang digunakan untuk mengangkut penumpang dari Jakarta ke kota-kota tujuan di area Jawa Tengah dan Jawa Timur. Setelah beberapa tahun sebelumnya hanya menggunakan bus, Taspen menambah transportasi kereta api untuk mudik bareng tahun ini.
Taspen memberangkatkan peserta mudik dengan satu rangkaian kereta api dengan tujuan Cirebon, Tegal, Pemalang, Pekalongan, Semarang, Surakarta, Madiun, Kediri dan berakhir di Blitar. Untuk bus, Taspen menyediakan 30 bus dengan tujuan ke Surakarta (8 bus), Yogyakarta (12 bus), Semarang (6 bus), Madiun (2 bus), Kediri (2 bus).
"Dengan ditambahkannya moda transportasi kereta api sebagai angkutan mudik tahun ini, para peserta dapat merasa lebih nyaman dalam melakukan perjalanan ke kampung halaman," kata Iqbal, Jumat (8/6).
Jadwal keberangkatan mudik gratis Taspen dilakukan pada 8 dan 10 Juni 2018 dari kantor pusat Taspen. Sedangkan pada 9 Juni 2018 diberangkatkan dari Ancol berbarengan dengan mudik gratis BUMN.
Para peserta mudik gratis Taspen mendapatkan fasilitas berupa asuransi dari Taspen Life. Direktur Utama Taspen Life Maryoso Sumaryono mengatakan, asuransi berupa perlindungan bila terjadi kematian, cacat tetap total atau sebagian akibat kecelakaan dengan uang pertanggungan maksimal Rp 25 juta.
"Selain itu, perawatan di rumah sakit akibat kecelakaan akan mendapatkan uang pertanggungan maksimal sebesar Rp 2,5 juta," kata Maryoso.