REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Arus lalu lintas di Gerbang Tol (GT) Palimanan, Cirebon, masih landai hingga sepekan menjelang Lebaran atau Jumat (8/6). Kepala Pos Pengamanan Palimanan Ditlantas Polda Jabar, AKBP Mahyudin mengatakan, kenaikan sempat terjadi pada Kamis (7/6) tengah malam tapi tidak signifikan, yakni sekitar lima persen.
Mahyudin menjelaskan, kenaikan jumlah kendaraan tersebut dikarenakan ada masyarakat yang memilih mengambil cuti pada Jumat. "Tapi memang enggak banyak, jadi peningkatannya tidak berarti," ujarnya ketika ditemui Republika.co.id di pos pengamanan Palimanan, Cirebon, Jumat (8/6).
Mahyudin memprediksi, puncak arus mudik mengarah ke Jawa Tengah mulai terjadi pada Sabtu (9/6) dan Ahad (10/6) dini hari hingga siang hari. Sebab, pada dua hari itu, karyawan swasta maupun Pegawai Negeri Sipil (PNS) sudah lebih leluasa untuk pulang kampung.
Mobil melintas di kawasan gerbang Tol Palimanan di Cirebon, Jawa Barat, Rabu (6/6).
Untuk mengantisipasi kepadatan, petugas sudah ditempatkan di sejumlah titik, terutama gerbang tol. Di pos pengamanan, juga sudah disiapkan sejumlah CCTV untuk memantau arus lalu lintas. "Kalau dirasa sudah padat, kami di pos akan memerintahkan untuk rekayasa gerbang tol," ucap Mahyudin yang sehari-hari menjabat sebagai kasubdit kamsel ditlantas Polda Jabar ini.
Rekayasa tersebut adalah menentukan jumlah gerbang tol yang harus dibuka, baik untuk masuk maupun keluar Palimanan. Sampai Jumat sore, gerbang yang dibuka adalah 15 pintu keluar dan sembilan pintu masuk. Sebab, arus kendaraan yang mengarah ke luar Palimanan menuju Cirebon lebih banyak dibanding dengan arus menuju Jakarta.
Dari data yang didapatkan, sebanyak 3.965 kendaraan keluar dari GT Palimanan pada pukul 15.00 hingga 18.00 WIB. Sedangkan, arus sebaliknya tidak mencapai setengahnya, yakni 1.673 kendaraan. Mahyudin memperkirakan, jumlah ini akan terus meningkat secara bertahap hingga esok hari.