REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Sekretaris Daerah Kota Malang, Wasto bersama Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang, Kusnadi resmi memberangkatkan 901 peserta mudik gratis 2018. Mudik gratis ini diberangkatkan dari depan halaman Balai Kota Malang pada Jumat (8/6).
Pemerintah Kota (Pemkot) telah menyediakan angkutan bus mudik gratis, yang pendaftarannya dimulai sejak 14 Mei sampai 6 Juni 2018. Pendaftaran ini dilakukan di Kantor Dinas Perhubungan maupun melalui media online website Pemerintah Kota (Pemkot/ Malang, Dishub dan Dinas Kominfo serta melalui media cetak dan elektronik.
Sebanyak 19 Armada bus dengan jumlah total 949 seat telah disiapkan oleh pemerintah dalam upaya melayani masyarakat untuk mudik gratis. Puluhan armada bus itu terdiri atas 13 armada bus Medali Emas, tiga Bus Restu dan tiga bus Pelita Mas.
Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Kota Malang, Kusnadi, mengatakan dari 19 bus itu, Pemkot Malang menyediakan sembilan bus. Kemudian sebanyak 10 bus merupakan bantuan dari Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur. "Dan ada sembilan jurusan kota di Provinsi Jawa Timur yang menjadi tujuan mudik kali ini," kata Kusnadi.
Adapun sembilan jurusan itu antara lain yakni empat unit bus ke Malang - Sumenep (PP) dengan total 191 penumpang. Kemudian dua unit bus ke Malang Pamekasan (PP) dengan total 109 penumpang dan empat bus ke Malang - Bojonegoro (PP) dengan total 178 penumpang. Selanjutnya, dua bus Malang - Ngawi (PP) dengan total 103 penumpang dan satu bus Malang - Ponorogo (PP) dengan total 55 penumpang.
Lebih lanjut, tiga bus Malang Trenggalek (PP) dengan total 132 penumpang dan satu bus Malang - Lumajang (PP) dengan jumlah 48 penumpang. Lalu satu bus Malang - Jember (PP) dengan total 43 penumpang dan satu bus Malang - Banyuwangi dengan jumlah 42 penumpang.
Dengan adanya program ini, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Malang Wasto menilai, sangat bermanfaat bagi masyarakat. Bukan hanya penyediaan moda transportasi mudik ratis secara aman dan nyaman, tapi juga membantu mengurangi angka kecelakaan. Kemudian secara ekonomis mampu menghemat biaya yang harus dialokasikan para pemudik selama lebaran tahun ini.
Di sisi lain, kegiatan ini juga untuk menyukseskan program pemerintah dalam rangka mendorong masyarakat guna lebih mengoptimalkan sistem angkutan massal. Dalam hal ini termasuk pengendalian penggunaan kendaraan pada periode angkutan mudik lebaran demi menjamin kelancaran arus lalu lintas.Selain itu, kegiatan ini juga akan menambah kebersamaan dan silaturahim antar sesama pemudik.
"Melalui peserta mudik gratis sekalian, saya menitipkan salam dari pemerintah Kota Malang untuk sanak keluarga di kota tujuan anda masing-masing. Manfaatkanlah momen libur lebaran ini dengan sebaik-baiknya, dan jangan lupa jagalah kesehatan selama dan setelah berlebaran nanti, agar sekembali dari kampung halaman, anda semua akan kembali beraktifitas dengan baik di kota kita tercinta ini," tambah Wasto.