Pemudik Waspadai Titik Macet di Jalinsum Lampung

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Andi Nur Aminah

Jumat 08 Jun 2018 18:52 WIB

 Suasana di Jalinsum Kabupaten Mesuji, Provinsi Lampung (ilustrasi). Foto: Antara/M Tohamaksun Suasana di Jalinsum Kabupaten Mesuji, Provinsi Lampung (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Pemudik berkendaraan pribadi yang melalui jalan lintas Sumatra (Jalinsum), agar mewaspadai sejumlah titik kemacetan arus lalu lintas pada arus mudik Lebaran Idul Fitri 1439 H mendatang. Titik macet di antaranya karena kerusakan jalan, perbaikan jalan, dan pasar tumpah.

Penelusuran Republika.co.id di Jalinsum ruas Bakauheni hingga Bandarjaya, terdapat beberapa titik kemacetan terparah kepadatan arus lalu lintas pada arus mudik Lebaran. Titik kemacetan terjadi mulai dari Panjang hingga ke ruas Jalan Soekanro Hatta. Penyebannya, karena ada peningkatan jalan rigid yang belum selesai, sehingga arus kendaraan hanya menggunakan satu lajur.

Titik kemacetan selanjutnya berada setelah jembatan layang Natar, Kabupaten Lampung Selatan. Di tempat tersebut terdapat pasar yang menyebabkan terjadi penyempitan jalan raya. Kemudian menuju Jembatan di Tegineneng, Kabupaten Pesawaran, juga menjadi langganan kemacetan arus lalu litas kendaraan, dikarenakan selain terdapat perlintasan ke arah Kota Metro, juga adanya pasar.

Kemacetan terparah lagi terdapat di Bandarjaya, Kabupaten Lampung Tengah. Di lokasi tersebut, jalan lintas terjadi penyempitan karena adanya pasar dan peningkatan badan jalan menjadi rigid. Setelah Bandarjaya, pemudik mulai terpecah baik melalui jalan lintas tengah ke Baturaja, dan jalan lintas timur ke arah Kayuagung dan Palembang, Sumatra Selatan.

Bila terjadi kemacetan parah di Bandarjaya, Polda Lampung akan mengalihkan arus lalu lintas kendaraan ke jalan tol, persisnya di KM 125 hingga KM 131. "Kita alihkan ke jalan tol," kata Kapolda Lampung Irjen Pol Suntana.

Kapolda mengatakan ruas jalan tol yang dapat dilalui secara fungsional, bila terjadi kemacetan parah di Jalinsum, terutama di ruas Bandarjaya. Namun, dia mengatakan ruas jalan tol tersebut masih bersifat sementara dan darurat untuk mengatasi kemacetan, karena belum ada rambu lalu lintas dan penerangan jalan.

Sedangkan pemudik dari Pelabuhan Bakauheni, kendaraan sudah dapat masuk jalan tol hingga delapan kilometer keluar di Penengahan. Upaya pengalihan kendaraan tersebut untuk mengurai kemacetan arus lalu lintas di Jalinsum pada arus mudik Lebaran.

Pemudik dapat melanjutkan mudik berkendara dari jalan tol mulai dari Pelabuhan Bakauheni hingga Sidomulyo sekitar 30-an kilometer pada siang hari. Namun, jalan tol trans Sumatra tersebut masih terdapat beberapa titik jalan putus, karena pembangunan jembatan, dan perbaikan jalan. Pemudik bisa menempuhnya titik putus tersebut lewat jalan tanah namun tetap harus waspada. 

 

Terpopuler