REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jumlah penumpang kereta api di Stasiun Gambir, Jakarta, mencapai 19 ribu orang pada Jumat (8/6), meningkat cukup signifikan jika dibandingkan dengan sebelumnya. Kepala Stasiun Besar Gambir Rizki Afrida mengatakan bahwa saat ini di Stasiun Gambir sudah memasuki masa arus mudik.
Tercatat, dalam kondisi normal, jumlah penumpang yang diberangkatkan sebanyak 12 ribu penumpang. Pada hari ini melonjak menjadi 19 ribu penumpang.
"Ini sudah masuk arus mudik, jika dibandingkan hari normal, peningkatan sudah cukup banyak. Para penumpang menyadari adanya lonjakan ini, tapi ini seperti menjadi tradisi," kata Rizki, Jumat.
Berdasarkan data yang diterima dari penjualan tiket, Rizki menjelaskan, kondisi jumlah penumpang sudah mulai dalam posisi stabil tinggi. Tercatat, hingga H-1 Idul Fitri 1439 Hijriyah rata-rata jumlah penumpang yang akan diberangkatkan dari Stasiun Gambir per hari mencapai 19 ribu penumpang.
Dalam menghadapi arus mudik Idul Fitri 1439 Hijriah kali ini, Stasiun Gambir juga menambah beberapa fasilitas untuk calon penumpang. Beberapa diantaranya adalah adanya penambahan posko kesehatan, dan tambahan aparat personel keamanan untuk berjaga.
"Sampai hari ini tidak ada laporan tindak kejahatan yang terjadi di Stasiun Gambir, diharapkan sampai nanti juga tidak ada kejadian apapun. Ada penambahan personel dari Polri, K9, dan lainnya," ujar Rizki.
Berdasarkan pantauan Antara, hingga Jumat (8/6) petang Stasiun Gambir mulai dipadati calon penumpang yang akan diberangkatkan ke berbagai kota di wilayah Pulau Jawa. Tercatat, jumlah total penumpang yang akan diberangkatkan mencapai 19.763 penumpang.