REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Kesehatan RI bersiap diri menyambut periode mudik Hari Raya Idul Fitri 1439 Hijriyah. Terdapat 3.910 fasilitas layanan kesehatan yang disiagakan, bertambah 84 unit dibandingkan periode mudik tahun lalu.
Fasilitas layanan kesehatan tersebut terdiri dari 375 rumah sakit, 2.231 puskesmas, 923 pos kesehatan, 174 Posko Public Safety Center (PSC), dan 207 kantor kesehatan pelabuhan. Seluruhnya berlokasi di tempat strategis sehingga menjangkau pemudik dengan mudah.
"Jangan ragu untuk memeriksakan diri apabila kondisi tubuh turun saat perjalanan mudik. Pemudik harus bertanggung jawab dengan kondisi diri dan keluarga," kata Menteri Kesehatan RI Nila Farid Moeloek pada konferensi pers di Jakarta, Jumat (8/6).
Dia mengatakan, puskesmas di jalur pantai utara, pantai selatan, Sumatra, hingga Lampung telah dibuka selama 24 jam. Mulai tanggal 8-24 Juni 2018, petugas kesehatan Puskesmas berjaga nonstop secara bergiliran demi para pemudik.
Infografis
Guna menyiasati kondisi gawat darurat saat kondisi macet, Kemenkes RI juga sudah menyediakan Layanan Gawat Darurat Medik Indonesia 119. Layanan PSC 119 itu tersedia di 174 Kabupaten/Kota dengan sederet fasilitas.
Misalnya, layanan akan memberikan panduan tindakan awal kegawatdaruratan apabila terjadi insiden. PSC juga akan mengirim bantuan SDM, ambulans, lantas mengurim pasien ke fasilitas kesehatan terdekat.
"Kami menyediakan ambulans roda empat dan roda dua di area istirahat jalan tol, fasilitas kesehatan, dan Posko 119. Motor ambulans ada di tiap kota dan kabupaten, kalau perlu pakai helikopter," tutur Nila.