REPUBLIKA.CO.ID, PADANG - Moda transportasi laut sepertinya bukan menjadi favorit bagi masyarakat Sumatra Barat untuk pulang kampung saat Lebaran 1439 H nanti. Kepala Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Teluk Bayur Nazarwin menyebutkan, jumlah armada yang dioperasikan selama arus mudik Lebaran nanti tidak ada penambahan.
Nazarwin menyebutkan, sejak awal Pelabuhan Teluk Bayur Padang, Pelabuhan Bungus, dan Pelabuhan Murao Padang memang tidak melayani kedatangan kapal dari Tanjung Priok, Jakarta. Seluruh armada hanya melayani rute-rute lokal terutama Padang menuju Kepulauan Mentawai dan sebaliknya.
"Karena memang tidak ada penumpang dari Tanjung Priok, kami layani penumpang dari Teluk bayur, Muaro, dan Bungus ke Mentawai saja," jelasnya, Kamis (7/6).
Ia merinci, Pelabuhan Bungus melayani perjalanan KMP Ambu-Ambu dengan kapasitas 224 penumpang dan KMP Gambolo berkapasitas 200 penumpang. Keduanya melayani rute Bungus-Mentawai. Sementara Pelabuhan Teluk Bayur hanya melayani kapal perintis KM Sabuk Nusantara yang dioperasikan PT Pelni dengan kapasitas 400 penumpang. Tujuannya pun sama, yakni Kepulauan Mentawai. Satu perusahaan swasta juga mengoperasikan kapal motor kecil dengan kapasitas 36 penumpang, yakni KM Evertop.
Sementara Pelabuhan Muaro Padang, melayani KM Mentawai Fast 1 dan 2 dengan masing-masing kapasitas 200 penumpang. Tujuannya pun sama, menuju Kepulauan Menatwai.
"Jadi bisa disimpulkan untuk angkutan Lebaran di Teluk Bayur tidak ada peak season karena penyelenggaraannya biasa saja. Dari Bungus dan Teluk Bayur tidak ada peningkatan signifikan," katanya.