Jasa Marga Prediksi Puncak Arus Mudik Sabtu (9/6)

Rep: Fergi Nadira/ Red: Friska Yolanda

Kamis 07 Jun 2018 21:07 WIB

Siap Tampung Pemudik. Kondisi rest area 102 di Tol Cikampek - Palimanan, Jawa Barat, Jumat (1/6). Foto: Republika/ Wihdan Siap Tampung Pemudik. Kondisi rest area 102 di Tol Cikampek - Palimanan, Jawa Barat, Jumat (1/6).

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- PT Jasa Marga Cabang Jakarta-Cikampek (Japek) memprediksi puncak arus mudik jatuh pada Sabtu (9/6) besok. Hal ini mengingat libur dan cuti Lebaran mulai dimajukan mulai (11/6). 

Dalam kondisi normal, kendaraan yang melintas di tol Jakarta-Cikampek mencapai 70 ribu kendaraan setiap harinya. Pada saat puncak arus mudik, diperkirakan kendaraan menjadi 112 ribu. 

"Sedangkan arus balik diprediksi 110.500 kendaraan dari hari normal sebesar 72 ribu kendaraan," ujar General Manager PT Jasa Marga Cabang Japek, Raddy L Lukman di Bekasi, Kamis (7/6).

Oleh karena itu, pihaknya menyusun tiga strategi besar untuk mengantisipasi lonjakan kendaraan. Di antaranya, distribusi beban kendaraan yang masuk ke dalam tol Japek, pengoptimalan kapasitas seperti lajur, tempat istirahat, parking bay serta strategi percepatan penanganan informasi dan meminimilaisir gangguan lalu lintas di sepanjang jalur.

Baca juga, Menhub Minta Masyarakat Rencanakan Mudik dengan Baik

Strategi pertama, distribusi beban kendaraan untuk memangkas kepadatan. Nantinya, akan ada pembatasan kendaraan bertonase berat mulai H-3 lebaran. Pihaknya juga menambahkan jumlah CCTV sebanyak 15 unit dengan total 146 CCTV yang tersebar di sepanjang tol Jakarta-Cikampek. 

"Sehingga, itu bisa mengefektifkan dari kantor Senkom kita melihat setiap segmen ada gangguan atau tidak, jika terjadi gangguan, petugas segera diterjurkan," kata Raddy di Bekasi, Jawa Barat, Kamis (7/6).

Selain itu, pembukaan lajur (contra flow) di wilayah barat dan wilayah timur Jalan Tol Jakarta Cikampek juga diantisipasi seperti tahun lalu. Contra flow dilakukan bila terjadi hambatan jika v/c ratio di dalam tol mencapai 0,9 yang menandakan kepadatan dan tidak lancar. 

Baca juga, Puncak Arus Mudik di Bandara Minangkabau Terpecah Dua

Di sisi lain tempat istirahat atau rest area dan parking bay bagi pemudik yang ingin bersitirahat, Jasa Marga telah menyiapkan enam toilet tambahan yang tersebar di tempat istirahat jalur Japek. Jasa Marga juga membuka parking bay fungsional di kilometer 6, 15 dan 25. Di lokasi ini juga tersedia fasilitas toilet tambahan, mushala dan tempat makan.

Selain itu, dengan sudah 100 persen pembayaran tol menggunakan elektronik, Jasa Marga menyiapkan petugas di beberapa Gerbang tol-gerbang tol bilamana ada kedapatan pemudik yang kehabisan saldo. Pihaknya juga menyedikan layanan isi ulang dan Bahan Bakar Minyak (BBM) kemasan di sejumlah rest area

Terpopuler