REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Memasuki H-8 arus mudik Lebaran Idul Fitri 1439 H, Kamis (7/6), pemudik yang berangkat maupun tiba di Terminal Induk Rajabasa, Kota Bandar Lampung masih lengang. Suasana di terminal terbesar di Provinsi Lampung tersebut belum terlihat sibuk, lantaran masa liburan kantor belum mulai.

Pemantauan Republika.co.id di Terminal Rajabasa, Kamis (7/6) petang, arus kendaraan bus penumpang tampak normal. Awak bus terus mencari penumpang baik di dalm terminal maupun di luar terminal untuk memberangkatkan ke daerah-daerah di Lampung. Sedangkan pemudik yang datang dari Pelabuhan Bakauheni, juga masih tampak sepi. Belum ada peningkatan yang berarti. "Belum libur kantor, jadi penumpang masih sepi dan normal-normal saja," kata Edi (48 tahun), sopir bus AKDP Rajabasa Bakauheni.

Menurut dia, penumpang yang terangkut dari Pelabuhan Bakauheni menuju Rajabasa masih belum penuh. Sebaliknya, penumpang menuju Bakauheni masih lengang.

Ia memprediksi arus mudik yang menuju Bakauheni dan daerah-daerah lain di Lampung dimulai pada Jumat (8/6) petang, seiring dengan mulai liburan pegawai. Biasanya, arus mudik meningkat pada hari libur akhir pekan Sabtu dan Ahad, karena banyak pekerja buruh pabrik yang pulang.

Selain di Terminal Rajabasa, bus juga mengetem di jalan lintas Sumatra persisnya di Bundaran Tugu Raden Inten kawasan Haji Mena. Bus-bus yang menunggu pemudik tersebut tujuan Mesuji, Unit II, Menggala, Metro, dan Lampung Timur. Bus-bus tersebut menunggu penumpang bergilir sekitaran 15 menit. Sedangkan travel gelap tujuan Bakauheni juga mengetem penumpang di jalinsum ruas Jalan Soekarno - Hatta.

"Kalau H-8 seperi hari ini masih sepi-sepi penumpang. Biasanya yang ramai mudik H-3 dan H-2, biasanya mobil-mobil dan bus kekurangan ke Bakauheni," kata Iwan, sopir travel yang biasa mangkal di Jalinsum Bypass.