JK: Tim Relawan PMI Harus Layani Pemudik dengan Baik

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Andi Nur Aminah

Kamis 07 Jun 2018 14:57 WIB

Wakil Presiden Jusuf Kalla berbincang dengan sejumlah pemudik di atas kereta Argo Dwipangga Fakultatif jurusan Surabaya,  saat memantau persiapan arus mudik di Stasiun Gambir, Jakarta, Kamis (7/6). Foto: dok. Biro pers wapres Wakil Presiden Jusuf Kalla berbincang dengan sejumlah pemudik di atas kereta Argo Dwipangga Fakultatif jurusan Surabaya, saat memantau persiapan arus mudik di Stasiun Gambir, Jakarta, Kamis (7/6).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla selaku Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) memimpin Apel Siaga Lebaran di Lapangan Utama Stasiun Gambir. Apel siaga tersebut sekaligus melepas tim relawan PMI yang akan bertugas dalam siaga lebaran 2018.

Apel siaga lebaran kali ini juga ditandai dengan penandatanganan kesepakatan bersama antara PMI dan Kementerian Perhubungan. Kesepakatan tersebut mencakup penyelenggaraan kepalangmerahan dalam mendukung pelayanan di bidang transportasi. Penandatanganan dilakukan oleh Wakil Ketua Umum PMI Ginandjar Kartasasmita dan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Budi Karya Sumadi.

Dalam pidatonya, Jusuf Kalla mengatakan, pelayanan transportasi lebaran harus didukung oleh semua pihak. Sehingga para pemudik dapat melakukan perjalanan menuju kampung halaman masing-masing dengan lancar dan aman.

"PMI kerja sama dengan perhubungan dan instansi/lembaga-lembaga seperti DMI (Dewan Masjid Indonesia) dan lembaga kesehatan, tentu membutuhkan kerja sama agar apa yang dihadapi oleh masyarakat yang mudik dalam waktu terbatas ini dapat memperoleh suatu pelayanan, baik pelayanan lalu lintas, pelayanan kesehatan, pelayanan makanan, pelayanan istirahat dan juga petunjuk-petunjuk yang baik," ujar Jusuf Kalla, Kamis (7/6).

Jusuf Kalla menjelaskan, mudik menjadi salah satu faktor kebahagiaan tertinggi bagi manusia. Ketika mudik ke kampung halaman, mereka memiliki momen untuk reuni dan bertemu dengan keluarga. Oleh karena itu, Jusuf Kalla berpesan kepada seluruh relawan PMI dan juga petugas pelayanan lainnya agar dapat mengantisipasi kesulitan-kesulitan yang mungkin terjadi. Adapun berdasarkan data, Jusuf Kalla menyebut kecelakaan mudik lebran di seluruh Indonesia bisa menyebabkan kematian lebih dari 500 jiwa.

"Jumlah penduduk yang begini besar di Indonesia 250 juta, dan kalau mudik 20 persen saja itu berarti yang bergerak dalam waktu seminggu itu bisa 50 juta orang di seluruh Indonesia, oleh karena itu maka saya ingin menyampaikan sekali lagi, tugas anda ialah membahagiakan orang, membahagiakan masyarakat, menghindarkan kesulitan-kesulitan yang mungkin timbul," kata Jusuf Kalla.

Baca: Wapres JK Pantau Arus Mudik di Stasiun Gambir

Pelepasan tim relawan ini diikuti oleh 80 kru ambulans PMI, 120 Relawan PMI, 20 Ambulans dari PMI dan Kementerian Perhubungan serta 200 perwakilan Taruna/Taruni Sekolah Tinggi dilingkup Kementerian Perhubungan. Ketua Panitia Apel Siaga Lebaran Markas Pusat PMI Farid Husain mengatakan, PMI menyiapkan 586 titik Pos Pertolongan Pertama, 393 ambulans dan 8.422 relawan, termasuk dokter dan paramedis, yang mampu memberikan pertolongan pertama.

"Seluruh personel akan bertugas mulai H-7 hingga H+7 di Pos PP PMI yang berlokasi di tempat-tempat keramaian sepanjang pantura, terminal bis, stasiun kereta, pelabuhan laut, pusat rekreasi atau kawasan wisata, yang banyak dikunjungi masyarakat saat Hari Raya Idul Fitri," ujar Farid.

Agar dapat memberikan akses pertolongan lebih cepat di wilayah yang sulit dijangkau, PMI memobilisasi layanan pertolongan pertama bergerak (mobile) dengan menggunakan kendaraan sepeda dan sepeda motor. Selain itu, PMI juga menempatkan pos PP di 6 titik ruas tol yang baru dibuka di Jawa dan Sumatera serta menempatkan pos-pos di sejumlah masjid, bekerjasama dengan Dewan Masjid Indonesia (DMI) untuk memaksimalkan pelayanan bagi pemudik.

Disamping itu, PMI dengan dukungan dari Hansplast (PT Biedersdorf Indonesia) membuka 7 titik Pos PP di Banten, Jawa Barat dan Jawa Tengah. Rumah Sakit PMI di Bogor, Kendari dan Lhokseumawe, 49 klinik PMI, dan 219 Unit Donor Darah (UDD) PMI disiagakan untuk memaksimalkan pelayanan kesehatan bagi pemudik. Bagi pemudik yang memerlukan informasi terkait pertolongan pertama jika mengalami kedaruratan, dapat membuka Aplikasi Pertolongan Pertama (first aid) dengan cara mengunduh di play store. 

 

Terpopuler