IPC Fasilitasi 20.800 Pemudik Pulang Kampung

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Andi Nur Aminah

Kamis 07 Jun 2018 13:55 WIB

PT. Pelabuhan Indonesia II (Persero) atau IPC memberangkatkan 20.800 pemudik untuk pulang kampung secara gratis pada Kamis (7/6). Foto: Republika/Halimatus Sa'diyah PT. Pelabuhan Indonesia II (Persero) atau IPC memberangkatkan 20.800 pemudik untuk pulang kampung secara gratis pada Kamis (7/6).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) atau IPC memberangkatkan 20.800 pemudik untuk pulang kampung secara gratis pada Kamis (7/6). Acara pelepasan keberangkatan pemudik dilakukan oleh Direktur Utama IPC Elvyn G Massasya di lapangan terminal Jakarta International Container Terminal, Tanjung Priok.

Ia menjelaskan, ini merupakan tahun kelima bagi IPC Group memberikan mudik gratis. Peserta mudik gratis adalah para pekerja di pelabuhan dan masyarakat umum di sekitar pelabuhan.

Pada tahun ini, IPC menyediakan 418 bus berstandar pariwisata. Bus-bus tersebut akan mengantarkan ribuan pemudik ke kampung halamannya masing-masing yang tersebar di 17 kota di Pulau Jawa dan Sumatra, antara lain Cirebon, Solo, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Palembang dan Padang. "Kami juga menyediakan bus yang sama untuk mereka kembali ke Jakarta pada tanggal 19 Juni nanti," kata Elvyn.

photo
PT. Pelabuhan Indonesia II (Persero) atau IPC memberangkatkan 20.800 pemudik untuk pulang kampung secara gratis pada Kamis (7/6).

Untuk menjamin keselamatan pemudik, IPC Group memastikan semua bus yang dipakai telah melewati uji kelaikan jalan. Tak hanya itu, pengemudi bus juga sudah menjalani tes urine.

Elvyn menambahkan, selain mudik dengan bus, IPC Group juga memfasilitasi masyarakat yang memiliki kendaraan roda dua untuk mudik menggunakan kapal laut untuk tujuan Semarang, Surabaya dan Lampung. Dengan adanya tambahan mudik gratis lewat jalur laut ini, ia mengatakan IPC Group ikut berkontribusi mengurangi kepadatan di jalur darat. "Ini juga dalam rangka aspek keselamatan sehingga mereka tidak perlu mudik menggunakan sepeda motor," kata Elvyn.