REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Kepala Satuan Kerja (Satker) Tol Solo-Kertosono Agung Sutarjo menegaskan, jalur tol fungsional Kertosono-Wilangan akan diberlakukan pada saat arus mudik dan arus balik idul fitri 1439 H. Jembatan tersebut akan digunakan satu arah. Yakni saat arus mudik dibuka untuk kendaraan dari arah Wilangan menuju Ketosono, dan sebaliknya saat arus balik.
Pada saat mudik akan dibuka untuk kendaraan dari timur ke barat, nanti keluarnya di Caruban, satu arah semua. Setelah H+2 dibuka bagi kendaraan dari dari barat ke timur yang bisa lewat jalan tol fungsional ini, kata Agung saat melakukan peninjauan, Rabu (6/6).
Agung menjelaskan, jalan tol fungsional tersebut bisa dioperasikan pada pukul 07.00-17.00 WIB. Namun demikian, untuk jam pengoperasiannya fleksibel. Artinya apabila kondisi jalan Pantura terjadi kemacetan, maka aparat akan mengalihkan ke jalan fungsional tersebut.
"Jam operasionalnya fleksibel. Intinya ruas jalan fungsional kita ini sudah cukup nyaman dan tidak membahayakan pengguna jalan," ujar Agung.
Setelah masa arus mudik dan balik selesai, Agung menargetkan, jalan tol ini bisa selesai dikerjakan atau tidak lagi menjadi fungsional sekitar Desember 2018. Sementara untuk progres pembangunan ruas jalan tol Kertosono-Wilangan saat ini telah mencapai sekitar 73 persen.
Target pada kontrak selesai pada tahun 2019. Tetapi kita sudah bisa menyelesaikan pada Desember 2018, kata Agung. Agung juga menegaskan, saat ini petunjuk jalan seperti spot light sudah tersedia, meskipun batu digunakan sebagai tol fungsional.