REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Jajaran Kepolisian Daerah (Polda) Lampung menebar personil sniper' (penembak jitu) untuk menjaga keamanan dan ketertiban (kamtibmas) masyarakat selama arus mudik dan balik Lebaran 2018. Sejumlah titik rawan tindak kriminalitas terutama dijalan lintas Sumatra (Jalinsum) menjadi perhatian petugas selama arus mudik.
Kapolda Lampung Irjen Pol Suntana mengatakan, Dia mengatakan, anggota akan digerakkan di semua jalan-jalan untuk memastikan masyarakat bisa aman dan nyaman dalam mudik Lebaran. Beberapa rekayasa jalan telah dilakukan untuk menghidari kemacetan dan penumpukan kendaraan di sepanjang jalan.
Mengenai penempatan personil sniper, ia mengatakan, semua cara akan dicoba oleh Polda untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat. ''Kami menyediakan Pospam (pos pengamanan) di jalan lintas Sumatra. Kita mendapat Pospam sekitar 30-an yang dijaga polda dan gabungan,'' katanya, Rabu (6/6)
Operasi Ketupat Krakatau 2018 mulai digelar untuk mengamankan pelaksanaan Lebaran Idul Fitri 1439 H/2018 mulai Kamis (7/6) sampai Ahad (24/6) atau selama 18 hari. Inspektur Apel Gabungan dipimpin Penjabat Gubernur Lampung Didik Prayitno mengatakan, terdapat empat kerawanan yang akan jadi prioritas untuk diwaspadai selama Operasi Ketupat.
Empat kerawanan tersebut yakni, stabilitas harga dan ketersediaan bahan pangan, permasalahan kelancaran dan keselamatan arus mudik dan arus balik, potensi bencana alam dan gangguan kamtibmas lainnya serta yang terakhir ancaman tindak pidana terorisme. ''Kegiatan ini dilaksanakan selama 18 hari. Nanti ada sekitar 46 pospam, 16 posyan, dan 19 pos pantau dan 1 pos terpadu,'' katanya.
Kapolda Suntana mengatakan, kepada pemudik sudah disediakan tempat beristirahat bagi para pemudik yang lelah dalam perjalanan, termasuk pos kesehatan. Pengamanan di jalinsum seperti di jalan lintas tengah, jalan lintas timur, dan jalan lintas barat menjadi perhatian petugas.
Menurut dia, kondisi jalan lintas yang ada di Lampung dapat digunakan pemudik secara lancar dan aman. Sebagian jalan lintas masih diperbaiki, termasuk jembatan darurat (bailey) yang runtuh di Kabupaten Pesisir Barat beberapa waktu lalu. ''Mudah-mudahan H-3 dan H-2 sudah bisa dipakai lagi,'' katanya.