Kebersamaan Warga Malaysia di Masjid Zahir

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Agung Sasongko

Rabu 06 Jun 2018 17:10 WIB

Masjid Zahir di Kedah, Malaysia. Foto: Taghribnews.ir Masjid Zahir di Kedah, Malaysia.

REPUBLIKA.CO.ID,  ALOR SETAR -- Berbuka puasa bersama menjadi momen yang menyenangkan selama bulan suci Ramadhan. Namun, momen itu tak hanya dirasakan oleh umat Muslim yang menjalani puasa, tetapi juga oleh umat non-Muslim lainnya.

Seperti kegiatan berbuka puasa di negara bagian Kedah, Malaysia. Salah satu kegiatan menarik yang diselenggarakan oeh Menteri Besar Kedah Datuk Seri Mukhriz Tun Dr Mahathir dan istrinya Tok Puan Norzieta Zakaria pada Ramadhan kali ini adalah buka puasa bersama (Iftar) yang diadakan di Dataran Merdeka, yang terletak di depan Masjid Zahir.

photo
Masjid Zahir Malaysia

Acara massal ini digelar di dekat lingkungan masjid berusia 102 tahun, yang terinspirasi oleh arsitektur Timur Tengah. Tidak hanya Muslim, masyarakat dari berbagai ras dan agama seperti Cina, India, Sikh, serta organisasi non-pemerintah turut berpartisipasi dalam kegiatan Iftar tersebut.

Salah satu peserta Iftar, Ting Loon Khing (65) dari Darulaman Toastmasters International Club, mengatakan bahwa ia antusias untuk bergabung dengan teman-teman Muslimnya dalam kegiatan buka puasa bersama itu. Menurutnya, atmosfir acara ini berbeda dari makan di sebuah restoran.

"Di sini, lebih meriah karena kita bisa bertukar hidangan dan merajut keakraban seperti keluarga," kata Khing, dilansir di Bernama, Rabu (6/6).

Masjid Zahir dibangun pada 1912 dan diresmikan oleh Sultan Abdul Hamid Salim Shah pada 15 Oktober 1915. Masjid ini adalah salah satu masjid tertua di Malaysia, yang terletak di negara bagian Kedah.

Terdapat lima kubah yang menghiasi struktur kubah utama, yang memiliki ukuran 45 kaki dan tinggi 30 kaki. Desain Malaysia, India, dan Timur Tengah, sangat mempengaruhi struktur bangunan masjid ini.

photo
Ruang Shalat Masjid Zahir Malaysia

Selain di Malaysia, acara Iftar rupanya bisa menjadi kesempatan untuk berkumpul dan bersosialisasi antara kaum Muslim dan non-Muslim di Inggris dan Kenya. Di Inggris, Organisasi usaha sosial Proyek Tenda Ramadhan (Ramadan Tent Project) menggelar acara Iftar (berbuka puasa) Terbuka yang merupakan acara tahunan mereka.

Organisasi tersebut menawarkan anggota masyarakat Inggris hidangan berbuka puasa gratis serta kesempatan bagi Muslim dan non-Muslim dari semua lapisan masyarakat untuk saling berbicara satu sama lain.

Proyek Tenda Ramadhan didirikan di Inggris pada 2013. Organisasi ini adalah sebuah perusahaan sosial yang didedikasikan untuk melayani kaum muda dan masyarakat luas melalui penciptaan ruang-ruang spiritualitas, dialog dan pemberdayaan.

Inisiatif Iftar Terbuka ini merupakan kegiatan unggulan dari RTP. Inisiatif ini juga merupakan kampanye buka puasa pertama yang dimotori komunitas global, yang telah menyelenggarakan acara serupa untuk Muslim dan non-Muslim di tujuh kota dan empat benua.

photo
Masjid Zahir di Kedah, Malaysia.

Inisiatif ini muncul pada 2016, sebagai salah satu dari 50 Global Muslim Startups yang paling inovatif dan telah menarik figur dari banyak latar belakang profesional. Kegiatan Iftar Terbuka ini juga akan digelar di kota-kota di Inggris seperti Bradford, Manchester, Birmingham, dan Leicester. Tidak hanya itu, kegiatan tersebut juga telah diselenggarakan di Portland di Amerika Serikat dan di Istanbul, Turki.

Di Kenya, kegiatan serupa juga digelar dan menyatukan kaum Muslim serta non-Muslim. Sekitar 500 umat Muslim dan Kristen menghadiri acara Iftar, yang diselenggarakan oleh Badan Koordinasi dan Kerjasama Turki (TIKA) di Masjid Rahma di ibukota Nairobi, Kenya. Pada acara buka puasa bersama tersebut, warga Kenya disajikan hidangan berupa masakan Turki, seperti kebab, pastri, nasi dan hidangan lainnya.

Terpopuler