REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Musim mudik tahun ini bertepatan dengan awal musim kemarau. Pada masa tersebut, yakni sekitar bulan Juni hingga Agustus, frekuensi kebakaran cenderung meningkat.

Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan DKI Jakarta Subejo mengingatkan para warga DKI agar meningkatkan kewaspadaan saat mudik. Para warga yang ingin mudik diimbau untuk memastikan keamanan tempat tinggalnya dari kebakaran.

"Kalau pulang kampung kira-kira lama, pastikan semua listrik mati," kata Subejo di saat ditemui di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa (5/6).

Untuk mengantisipasi kebakaran, para warga diminta mengecek aliran listrik di rumah masing-masih. Barang-barang elektronik bisa dimatikan terlebih dahulu sebelum mudik. "Jadi kulkas di-copotin aja tuh, AC segala macam di-copotin saja, kecuali lampu yang depan buat penerangan," kata dia.

Subejo juga menyarankan agar para warga mengomunikasikan rencana mudik mereka dengan tetangga yang tidak mudik. Mereka bisa diminta bantuan mengecek kondisi rumah, juga untuk mematikan dan menghidupkan listrik pada pagi dan malam hari. "Yang penting jadi jangan biarkan tuh stop kontak dalam kondisi on," kata dia.

Selain itu, salah satu penyebab terjadinya kebakaran adalah karena adanya kebocoran gas. Bagi masyarakat yang menggunakan tabung gas elpiji, biasanya disarankan untuk memeriksa regulator gas dan mencopotnya sebelum meninggalkan rumah.