Peduli Sosial, PWI Indramayu Beri Santunan Anak Yatim

Red: Agus Yulianto

Rabu 06 Jun 2018 13:35 WIB

 Peduli Sosial, PWI Indramayu Beri Santunan Anak Yatim Foto: dok. PWI Indramayu Peduli Sosial, PWI Indramayu Beri Santunan Anak Yatim

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Untuk mengasah kepekaan sosial, PWI Indramayu memberi santunan kepada anak yatim piatu. Bertempat di Balai Wartawan Indramayu, Selasa (5/6/2018), sebanyak 100 anak yatim dari berbagai tempat di Kota Indramayu dan Sindang, mendapatkan santunan dalam bentuk uang, selembar sajadah, dan paket makanan.

PWI Indramayu bermitra dengan sejumlah lembaga untuk kegiatan bhakti sosial ini. Diantaranya Pertamina RU 6 Balongan, Alfamart, PT Politama Propindo, PLTU Sumuradem dan pribadi-pribadi seperti Wakil Bupati H Supendi serta H Maman Mastika, Ketua Kadinda setempat.

Hadir dalam kegiatan tersebut, Kepala Hupmas Pertamina RU6 Balongan, Rustamaji, perwakilan Alfamart, Agus dan Ustad Sofyan Sauri, Pengasuh Pesantren Baburroyan, Pasekan, yang didaulat oleh PWI untuk menyampaikan tausiyah hikmah Ramadhan.

Tampak pula Ketua PWI Indramayu, Agung Nugroho bersama para pengurus serta anggota organisasi profesi wartawan tersebut. Pemberian santunan juga disatukan dengan acara silaturahmi antar anggota PWI berupa buka bersama di hari ke dua puluh Ramadhan 1439 Hijriah ini.

Dalam sambutannya, Agung menuturkan, bahwa pemberian santunan itu merupakan bentuk kepedulian sosial insan pers di Indramayu. Sesuai tema kegiatan "Ramadhan Peduli, Ramadhan Berbagi", kepedulian itu dilakukan dalam bentuk pemberian santunan.

"Kegiatan ini juga untuk memperpanjang tradisi PWI Indramayu yang mengambil momentum Ramadhan untuk berbagi kepada anak yatim,"  kata Agung dalam keterangannya kepada Republika.co.id, Kamis (6/6).

Kahupmas RU6 Balongan, Rustamaji menuturkan, partisipasi pihaknya dalam kegiatan PWI sebagai bentuk sinergitas BUMN migas tersebut dengan masyarakat sekitar.

"Kita memang ingin membangun sinergi yang lebih luas dan konstruktif dengan masyarakat, diantaranya PWI selaku representasi masyarakat," tuturnya.