Pemerintah Siapkan 393 Kereta Lebaran 2018

Red: Ratna Puspita

Selasa 05 Jun 2018 15:25 WIB

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi Foto: Republika/Rahayu Subekti Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi telah menyiapkan 393 kereta api, baik reguler maupun tambahan, demi mendukung penyelenggaran Angkutan Lebaran 2018. Pemerintah memprediksikan pertumbuhan penumpang kereta akan meningkat sebesar tiga persen.

Budi mengatakan, peningkatan penumpang yang terjadi memang tidak signifikan. Namun, bila dilihat dari jumlah penumpangnya, yakni diperkirakan akan melayani 4,5 juta penumpang, maka angka itu menunjukan jumlah yang banyak. 

"Kereta api adalah angkutan yang paling diminati oleh masyarakat. PT Kereta Api Indonesia bersama Direktorat Jenderal Perkeretaapian sudah menyelesaikan persiapan dengan baik," kata Budi dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (5/6).

Budi menjelaskan ini merupakan upaya pemerintah meningkatkan pelayanan  bagi masyarakat. “Saya sempat berbincang dengan penumpang, Alhamdulillah penumpang memberi respons yang baik terhadap servis dari kereta api dan kepercayaan ini harus terus dijaga dengan baik," katanya.

Dia mengatakan telah melakukan berbagai upaya untuk mewujudkan mudik yang aman. Upaya tersebut seperti rampcheck kereta api, dan mendirikan beberapa posko di berbagai lokasi terutama di daerah yang rawan longsor.

Ia menambahkan Posko Angkutan Lebaran ini meliputi Posko Tingkat Nasional di Kementerian Perhubungan dan Posko Angkutan Lebaran di daerah. Selain itu, posko di Pusat Pengendalian Operasi Kereta Api (Pudalopka) di lingkungan PT. KAI. 

“Tak lupa, untuk memaksimalkan keamanan kita juga telah melakukan kerja sama yang erat dengan TNI dan Polri," katanya.

Menhub menjelaskan akan melakukan perencanaan terkait penambahan kapasitas kereta di Jabodebek. Dengan demikian, kapasitas penumpang bisa meningkat sebesar 40 persen.

“Kami akan menambah kapasitas di Jabodebek dengan meningkatkan teknologi moving block dan sinyal. Sehingga, nantinya bisa meningkatkan jumlah penumpang sebesar 40 persen," kata Menhub.

Dia juga mengatakan saat ini sedang melakukan studi pembuatan Kereta Api Semi Cepat. Ia berharap kereta ini nantinya bisa memberi peningkatan pelayanan kepada masyarakat karena kecepatannya sangat baik. 

Ia menambahkan Kereta Api Semi Cepat ini memiliki kecepatan rata-rata 140-150 km/jam. “Adanya Kereta api Semi Cepat ini pasti besaran pertumbuhan lebih besar dan bisa memberi level of service karena kecepatannya bagus dan lebih aman karena kita juga mengatur perlintasan sebidang yang jumlahnya kurang lebih 800," katanya.

Terpopuler