Ramadhan Sebagai Golden Momentum

Red: Agung Sasongko

Selasa 05 Jun 2018 07:30 WIB

Ramadhan Ramadhan

REPUBLIKA.CO.ID, OLEH DR KASIYARNO MHUM

Ada hal yang menarik ketika Kapolri Jenderal Pol Muhammad Tito Karnavian menceritakan pengalamannya menangkap seorang pelaku bom teror di Kedutaan Besar Australia. Kepada "Mata Najwa"Rabu (16/5) lalu, Tito mengungkapkan pengakuan para pelaku teror tentang alasan mengapa mereka tega melakukan pembunuhan, yaitu untuk mendapatkan "golden momentum untuk masuk surga.

Pengakuan pelaku teror ini mencengangkan sekaligus memprihatinkan karena merupakan sebuah kesalahan penafsiran terhadap apa yang dimaksud dengan surga, bagaimana cara mendapatkan surga, dan tujuan yang lebih esensial dalam melaksanakan perintah agama.

Surga bukan diperuntukkan orang yang mengutamakan keselamatan dan kenyamanan hanya untuk dirinya sendiri. Sikap ini dapat disebut sebagai ananiyah, yaitu kepribadian yang merendahkan nilai penting dari perasaan dan nasib orang lain karena menganggap dirinyalah yang paling utama.

Aisyah RA berkata, Rasulullah SAW menyuruh kita agar menghormati manusia sesuai dengan kedudukannya (HR Muslim dari Aisyah). Dengan demikian, cara untuk memperoleh surga tentu tidak dapat dengan jalan meniadakan hak orang lain untuk juga ikut selamat dan bahagia.

Surga merupakan satu bentuk reward atas kebaikan hamba- hamba-Nya yang gemar melakukan `amilush sholih. Kata `amilush sholih, menurut ulama asal Mesir, Muhammad Abduh, adalah segala aktivitas yang positif bagi pribadi, keluarga, kelompok, dan bahkan manusia pada umumnya.

Jadi, seorang hamba Allah yang saleh adalah orang yang bermanfaat bagi kehidupan kemanusiaan.Karenanya, tidak mungkin pembunuhan yang dilakukan dengan cara mengabaikan hak hidup makhluk Allah dapat disebut sebagai golden momentum untuk masuk surga.

Surga yang menjadi dambaan semua Muslim sesungguhnya merupakan tempat yang memang telah dijanjikan Tuhan bagi hamba- hamba yang lulus ujian keimanannya.Salah satu ujian tersebut adalah melaksanakan puasa pada bulan Ramadhan dengan sebaik-baiknya.

Rasulullah SAW pernah bersabda bahwa nantinya ada pintu khusus di surga bagi mereka yang diterima amalan puasanya."Sesungguhnya di surga itu ada pintu yang dinamakan ar-Rayyan.Orang-orang yang berpuasa besuk di hari kiamat dimasukkan dari pintu itu.Tidak diizinkan seorang pun mema suki nya selain orang yang berpuasa. Lalu dikatakan, `Di mana orang-orang yang berpuasa?' Mereka pun bangkit, tidak ada seorang pun yang masuk kecuali dari mereka.Ketika mereka telah masuk, (pintunya)ditutup dan tidak seorang pun masuk lagi. (HR Bukhari, 1763. Muslim, 1947).

Dalam bulan Ramadhan, ada banyak kesempatan emas yang dapat ditujukan untuk meraih surga Allah.Mulai dari waktu sahur hingga waktu berbuka, setiap shoimindan shoimah (orang yang berpuasa) diberi kesempatan seluas-luasnya untuk mencatat golden track record mereka.