Tiga Keistimewaan Ramadhan

Rep: Erdy Nasrul/ Red: Agung Sasongko

Selasa 05 Jun 2018 07:20 WIB

Ramadhan Foto: IST Ramadhan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ramadhan merupakan bulan suci yang menjadi kebanggaan umat Islam. Ketika sampai pada bulan itu, umat Islam diharuskan berpuasa selama sebulan penuh. Biasanya mereka akan memanfaatkan momentum tersebut untuk meningkatkan ibadah.

Berbagai amalan sunah dikerjakan untuk mengisi waktu. Misalnya zikir pada pagi hari, shalat duha, shalat rawatib, shalat tarawih, dan tilawah Alquran. Amalan sunnah lainnya adalah bangun pada sepertiga malam sambil menunggu sahur. Pada waktu tersebut umat menjalankan shalat tahajud, hajat, dan witir.

Ada pula yang menargetkan khatam Alquran sebanyak-banyaknya. Pada intinya, mereka berlomba-lomba meningkatkan ibadah, mengekspresikan semangat keagamaan, untuk berdekatan dengan Ilahi Rabbi. Berikut adalah tiga keutamaan Ramadhan sebagaimana dijelaskan sumber ajaran Islam dan penjelasan ulama:

Rahmat

Sepuluh hari pertama Ramadhan dikenal dengan bulan kasih sayang. Allah melimpahkan berbagai rahmatnya untuk umat.Mereka disarankan memanfaatkan kesempatan tersebut untuk bermunajat, menyampaikan berbagai impian dan harapannya saat beribadah.

Ampunan

Allah membuka pintu ampunan pada bulan ini. Pada sepuluh malam kedua, umat disarankan untuk memanfaatkan Ramadhan untuk bertobat: mengakui dan menyesali berbagai dosa yang sudah di- lakukan.Kemudian berkomitmen untuk tidak mengulanginya.

Pembebasan dari Api Neraka

Ini adalah sepuluh malam akhir Ramadhan. Dengan memaksimalkan ibadah pada waktu itu, Muslim akan terbebas dari api neraka. Alim bernama Sofyan Sauri sebagaimana dijelaskan dalam kitab Lathaiful Ma'arif sangat menyukai waktu tersebut. Dia akan menghabiskan waktu untuk qiyamullail.

Terpopuler