DPR Pantau Kesiapan BBM di Jalur Mudik

Rep: Ita Nina Winarsih/ Red: Hazliansyah

Senin 04 Jun 2018 22:53 WIB

Ketua Tim Kunjungan BBM, Gas dan Listrik Komisi VII DPR RI, Herman Khaeron, didampingi Direktur Pemasaran dan Ritel PT Pertamina (Persero) Mas'ud Khamid (safari putih) mengecek kesiapan dan ketersediaan BBM di rest area Tol Cipali KM 102, Desa Batusari, Kecamatan Dawuan, Kabupaten Subang, Jabar, Senin (4/6). Foto: Republika/Ita Nina Winarsih Ketua Tim Kunjungan BBM, Gas dan Listrik Komisi VII DPR RI, Herman Khaeron, didampingi Direktur Pemasaran dan Ritel PT Pertamina (Persero) Mas'ud Khamid (safari putih) mengecek kesiapan dan ketersediaan BBM di rest area Tol Cipali KM 102, Desa Batusari, Kecamatan Dawuan, Kabupaten Subang, Jabar, Senin (4/6).

REPUBLIKA.CO.ID, SUBANG -- Komisi VII DPR RI menilai persiapan arus mudik dan balik lebaran 2018 sudah berjalan dengan baik. Termasuk, ketersediaan minyak, gas dan energi. Namun ada yang perlu diperhatikan terkait respons cepat atas pengaduan masyarakat.

Ketua Tim Kunjungan Kerja Spesifik Komisi VII RI, Herman Khaeron, mengatakan, jajarannya mengecek kondisi di lapangan terkait ketersediaan dan kesiapan BBM dan energi. Salah satunya kesiapan BBM di sejumlah SPBU yang ada di jalur mudik.

"Kita sudah cek ke terminal BBM Pertamina di Cikampek, Karawang, serta melihat kondisi SPBU di rest area KM 102 Cipali," ujar Herman, kepada Republika.co.id, Senin (4/6).

Semuanya sudah disiapkan dengan baik. Mulai dari stok BBM sampai layanan BBM mobile yang menggunakan sepeda motor. Bahkan stok bahan bakar mencukupi untuk arus mudik dan balik. Termasuk mengantisipasi peningkatan kendaraan yang diprediksi sampai 10 persen.

Akan tetapi, lanjut politisi dari Partai Demokrat ini, perlu ada perbaikan layanan. Khususnya jika ada pengaduan dari pelanggan ataupun masyarakat yang harus ditanggapi dengan cepat.

Pengaduan ini terkait dengan ketersediaan BBM serta gangguan listrik. Karena itu dia menilai Pertamina dan PLN harus cepat dan tanggap jika ada pengaduan dari masyarakat.

"Kesiapan penunjang arus balik dan mudik sudah oke, yang diperlu ditingkatkan lagi yaitu aksi cepat tanggap jika ada pengaduan," ujar Herman yang merupakan Wakil Ketua Komisi VII.

Direktur Pemasaran dan Ritel PT Pertamina (Persero) Mas'ud Khamid mengatakan selalu menanggapi keluhan pelanggan dengan cepat. Tanggapan atas aduan pelanggan harus dilayani dalam hitungan detik.

"Boleh dicoba, pelanggan menghubungi kontak kami di nomor pengaduan 1500-000. Dalam hitungan detik, kami siap melayani," ujarnya.

Terkait dengan kesiapan arus mudik dan balik, ada 3.400 SPBU di Jawa, Madura dan Bali. Akan ada penambahan 571 SPBU sebelum tanggal 7 Juni. Ribuan SPBU ini akan diunggah di aplikasi khusus. Sehingga masyarakat akan lebih mudah dalam mendapatkan informasi

Selain itu, di sejumlah SPBU disediakan layanan pembayaran nontunai. Yaitu, dengan menggandeng perbankan dan provider seluler. Dengan begitu, pengendara bisa membeli BBM tanpa menggunakan uang tunai.

"Salah satunya, akan diujicobakan di SPBU KM 102 Tol Cipali," ujarnya.

Pertamina juga menyediakan BBM mobile dengan menggunakan jasa motoris. Ada 240 motor BBM yang siap mobile, ketika kendaraan baik di tol maupum arteri dalam kondisi stuck. Petugas motor BBM ini akan melayani pemudik di semua ruas jalur. Termasuk Tol Jakarta-Cikampek dan Tol Cipali.

Terpopuler