Pertamina Tambah Fasilitas untuk Mudik Lebaran 2018

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Teguh Firmansyah

Senin 04 Jun 2018 18:43 WIB

Menteri BUMN Rini Soemarno dan Plt Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati melakukan peninjauan kesiapan pasokan dan distribusi BBM di Terminal BBM Semarang Group, Jumat (1/6). Foto: Republika/Melisa Riska Putri Menteri BUMN Rini Soemarno dan Plt Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati melakukan peninjauan kesiapan pasokan dan distribusi BBM di Terminal BBM Semarang Group, Jumat (1/6).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelaksana Tugas Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati mengungkapkan, Pertamina menambah fasilitas untuk pengisian bahan bakar minyak (BBM) di dalam maupun di luar tol buat mudik tahun ini. Untuk tangki BBM yang dapat dipindahkan, ada penambahan sebanyak 105 unit tersebar di jalur mudik di pulau Jawa.

"Kita sudah siapkan, baik tambahan sarana fasilitas untuk di tol dan di luar tol. Itu sudah kita tambah, khususnya di tol fungsional itu kita tambah," ujar Nicke di Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Senin (4/6).

Untuk wilayah minim SPBU, Nicke menerangkan, Pertamina memasang dispenser BBM dan tangki BBM yang dapat dipindahkan. Selain itu, ia menjelaskan, di jalur mudik nanti akan ada BBM yang dijual dalam bentuk kemasan.

"Juga ada motor yang mengantar BBM kemasan ke lokasi-lokasi yang diperlukan. Jadi, kalau terjadi kemacetan dan sebagainya bisa diantar," jelasnya.

Menurut Nicke, untuk tangki BBM mobile ada penambahan sebanyak 105 unit dari yang biasanya. Angka penambahan tersebut hanya untuk di Pulau Jawa saja. Di daerah lain angkanya berbeda.

"Semua daerah kita petakan, jadi untuk mobile dispenser ada tambahan 20, untuk motor kita kerahkan 300 motor untuk mengantar. Untuk Jawa dan Bakauheni juga kita amankan," tambahnya.

Pertamina Jamin Stok

PT Pertamina (Persero) menambah pasokan bahan bakar minyak (BBM) sebesar 15 persen dalam skala nasional. Pasokan BBM untuk musim mudik nanti pun dijamin tidak akan terjadi kelangkaan.

"Scara nasional kita tambah rata-rata 15 persen secara nasional. Tapi ada daerah, contoh Jawa Tengah, itu kan tinggi, kita tambah 30 persen pasokannya," ungkap Nicke.

Ia juga menjamin, pada masa mudik lebaran nanti tidak akan ada kelangkaan BBM. Sebagaimana diketahui, masa mudik lebaran bertambah panjang mengingat bertambahnya jumlah hari cuti bersama.

"Kita jamin tidak ada kelangkaan. Jadi, tolong nanti diinfokan kalau ada apa-apa di lapangam. Bisa diinfokan ke Pertamina, kita langsung lakukan antisipasi," tambahnya.

Sebelumnya, Jawa Tengah disebut bakal menjadi titik rawan lonjakan konsumsi BBM dan Liquid Petroleum Gas(LPG), pada saat arus mudik dan balik Lebaran tahun 2018 ini. Alasannya, Merak hingga Pasuruan (800 kilometer) telah tersambung oleh Jalan Tol, kendati beberapa ruas tol di antaranya masih berupa tol fungsional.

Seperti ruas Pemalang Semarang serta Salatiga-Kartosuro. Di luar jalur tol, jalur non tol wilayah Pantai Utara (Pantura) Jawa Tengah, juga masih akan menjadi lintasan bagi para pemudik.

Oleh karena itu, PT Pertamina (Persero) terus berusaha memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat. Yakni dengan memaksimalkan peran SatuanTugas (Satgas) BBM dan LPG Idul Fitri 2018 yang akan mulai aktif bekerjaterutama pada H-15 hingga H+15 Idul Fitri nanti.