Truk Barang Padati Jalinsum Bandar Lampung Bakauheni

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Nur Aini

Senin 04 Jun 2018 17:58 WIB

Truk angkutan barang, ilustrasi Foto: Republika/ Wihdan Truk angkutan barang, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Menjelang arus mudik Lebaran Idul Fitri 1439 H, sejumlah truk barang memadati jalan lintas Sumatra (Jalinsum) ruas Bandar Lampung Bakauheni dan sebaliknya, Senin (4/6). Truk-truk tersebut berupaya dapat melintas di jalur tersebut sebelum ketentuan larangan menyeberang di Pelabuhan Bakauheni (Lampung) dan Merak (Banten).

Truk-truk yang melintas di Jalinsum ruas Jalan Soekarno-Hatta Kota Bandar Lampung menuju Pelabuhan Bakauheni terpantau sudah padat merayap sejak Senin siang. Para sopir truk menyatakan armada angkutan barang harus sudah beroperasi maksimal sebelum H-4 Lebaran, karena akan terjadi larangan menyeberang di Selat Sunda.

''Setiap tahun kalau memasuki H-4 sudah terjadi larangan menyeberang di Bakauheni. Jadi, kami sopir ekspedisi barang ini mengejar waktu itu,'' tutur Agus (48 tahun), sopir truk fuso angkutan barang rumah tangga dari Palembang tujuan Bandung.

Tak seperti biasanya, truk-truk fuso yang parkir di sepanjang jalinsum ruas Lampung sudah berkurang. Hal itu karena semua truk melanjutkan perjalanan mengantar barang ke tempat tujuan. Namun, setelah memasuki H-4 hingga H+4 banyak truk yang kembali memarkirkan kendaraannya baik di SPBU maupun di rumah makan, karena menunggu waktu menyeberang.

PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry Bakauheni Lampung, akan melakukan penutupan penyeberangan bagi kendaraan truk barang nonsembako pada puncak arus mudik Lebaran mendatang. Sedangkan truk sembako masih berjalan normal untuk menyeberang Bakauheni-Merak dan sebaliknya.

''Berdasarkan PM (Peraturan Menteri) Nomor 34, itu tanggal 12 sampai 14 (H-3 sampai H-1) ditutup, tapi untuk truk sembako tetap diperbolehkan,'' kata General Manager PT ASDP Indonesia Ferry Bakauheni Lampung Anton Murdiyanto.

Mengenai akan terjadinya penumpukkan truk barang di Pelabuhan Bakauheni saatpenutupan penyeberangan, ia mengatakan pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan Provinsi Lampung untuk menempatkan truk-truk barang yang tidak dapat menyeberang tersebut, agar tidak menumpuk di pelabuhan.

Baca: Puncak Arus Mudik Lebaran 2018 Diprediksi Bergeser

Terpopuler