Dishub Bekasi Siapkan 500 Personel Antisipasi Mudik

Rep: Fergi Nadira/ Red: Friska Yolanda

Senin 04 Jun 2018 13:53 WIB

Mobil untuk mudik. Foto: Republika Mobil untuk mudik.

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bekasi telah menyiapkan 500 anggota setiap harinya untuk mengantisipasi lalu lintas menjelang mudik Lebaran 1439 Hijriah mendatang. Selain antisipasi di ruas jalan yang terdampak arus mudik, petugas Dishub juga di sebar di berbagai wilayah di Kota Bekasi yang menjadi titik ramai kendaraan.

"Di wilayah lain kami antisipasi, selain di jalur arteri yang kerap dilewati pemudik. Kami jaga dari pukul 05.30 hingga pukul 21.00," ujar Kepala Dinas Perhubungan Yayan Yuliana di Bekasi, pada Senin (4/6).

Ia mengatakan petugas akan bekerja 24 jam pada H-7 dan H+5 untuk memantau arus mudik dan balik. Petugas dibagi dua shift mengingat ruas jalan yang kerap ramai pada waktu tersebut.

Selain itu Yayan meminta pelaksana proyek Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) agar diberhentikan sementara aktivitasnya mulai H-10 Hari. Hal ini bertujuan agar arus mudik berjalan baik dan aman. 

"Saya sudah mengirim surat kepada pihak terkait, maksimal H-7 penghentian aktivitas pekerjaan tol Becakayu yang tengah berlangsung di Jalan KH Noer Alie Kalimalang," katanya.

Hal itu,kata yayan, mengingat ketetapan masa libur Idul Fitri yang lebih panjang, sehingga arus mudik pun diperkirakan berlangsung lebih awal. "Prediksi kami, pemudik akan mulai bergerak menuju kampung halamannya pada Jumat (8/6) malam, begitu selesai kerja hari terakhir. Namun, puncaknya bisa terjadi pada Sabtu (9/6) juga Ahad (10/6)," ujarnya.

Yayan mengatakan, jalan KH Noer Alie Kalimalang memang menjadi koridor favorit pemudik, khususnya pemudik bersepeda motor dari arah Jakarta menuju Pantura. Namun, sejumlah titik jalan di lokasi tersebut masih mengalami penyempitan badan jalan, khususnya di sekitar simpang Galaxy dan Simpang Caman.

Selain itu, koordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat juga sudah dijalin pihaknya untuk memastikan jalur mudik tidak lagi gelap penerangannya atau masih ditemukan lubang jalanan yang dapat membahayakan pemudik. Demikian pula koordinasi dengan Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Metro Bekasi Kota, sejumlah instansi terkait, dan lembaga yang juga kerap ikut terlibat dalam pengamanan arus mudik.