Polres Purwakarta Antisipasi Imbas Penumpukan Tol Palimanan

Rep: Farah Noersativa/ Red: Friska Yolanda

Ahad 04 Jun 2017 02:22 WIB

Pos terpadu Polda Jabar dan Polres Purwakarta sedang disiapkan di pintu tol Cikampek, Ahad (3/6) untuk persiapan musim mudik 2018. Foto: Republika/Farah Noersativa Pos terpadu Polda Jabar dan Polres Purwakarta sedang disiapkan di pintu tol Cikampek, Ahad (3/6) untuk persiapan musim mudik 2018.

REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Polres Kabupaten Purwakarta telah bersiap menjelang arus mudik terjadi pada musim mudik 2018 ini. Kapospol Polres Purwakarta Aiptu Eryanto menyebut akan melakukan beberapa langkah untuk mengntisipasi bila pintu tol Palimanan mengalami penumpukan kendaraan roda empat.

"Kalau memang nanti arus menumpuk di pintu tol Palimanan, kami akan melakukan cara bertindak dua, yakni dengan mengalihkan pengendara untuk keluar di pintu tol Cikampek," ujar Eryanto saat ditemui Republika.co.id di Pos Polres Purwakarta, Ahad (3/6).

Dia mengatakan, nantinya, setelah keluar dari pintu tol Cikampek, pihaknya akan melakukan rekayasa dengan mengalihkan arus ke dua jalur. Jalur pertama adalah jalur menuju ke tol Sadang, dan jalur kedua adalah jalur Pantura.

Namun, dia berharap hal itu tak perlu dilakukan pada musim mudik 2018 ini. Sebab mulai tahun ini pengoperasian tol akan diperpanjang sampai dengan tol Gandulan, Pemalang, Jawa Tengah.

"Mudah-mudahaan tidak sampai dikeluarkan karena tolnya sudah sampai exit Gandulan Pemalang dan ada tol fungsional juga," ungkapnya.

Eryanto mengatakan, pihaknya juga nantinya akan mengadakan pos pantau di pintu tol Cikampek. Sementara, Polda Jawa Barat juga nantinya akan mengadakan pos pantau yang dilengkapi dengan kamera CCTV pemantauan lalu lintas.

"Nanti pantauan seluruh wilayah Jabar akan terpantau melalui CCTV tersebut," tuturnya.

Dia juga mengimbau kepada pemudik nanti untuk selalu menjaga kondisi fisik sebelum berkendara. Selain itu, dia juga mengimbau untuk mengecek kondisi kendaraan terlebih dahulu sebelum kendaraan digunakan untuk perjalanan panjang.

Sementara, pantauan Republika.co.id di jalur Pantura, tepatnya di jalur Cikopo Cikampek Karawang, ramai masyarakat yang berkegiatan di kawasan tersebut. Sebab, di kawasan itu merupakan pusat keramaian dan terlihat banyak angkot yang berhenti menunggu penumpang di sekitaran pertigaan Jomin.

Para pemudik juga diimbau untuk mewaspadai kawasan Jalan Pantura yang tepatnya di daerah Sukamandi, Pamanukan di Kabupaten Subang, Jawa Barat, sampai dengan simpang pertigaan Celeng di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. Sepanjang jalur tersebut memiliki kondisi jalan yang lurus serta jalan kurang baik. Kondisi jalan yang seperti ini dapat menimbulkan efek mengantuk bagi para pengendara.

"Kebanyakan kecelakaan dikarenakan pengemudi mengantuk. Maka kalau sudah mengantuk, sebaiknya berhenti untuk beristirahat," ujar Eryanto. 

 

 

Terpopuler