REPUBLIKA.CO.ID, TEGAL -- Dua pekan jelang Lebaran,truk menjadi pemandangan umum sepanjang Semarang, Batang, Kendal hingga Brebes yang menjadi perbatasan dengan Jawa Barat. Kendaraan besar dengan plat Jakarta, Bandung atau Lampung ini masih mendominasi jalanan.
Dibanding dengan truk, kendaraan kecil di jalur Pantura terlihat lebih sedikit. Menurut penuturan Kasatlantas Polres Pemalang, AKP Herdiawan Arifianto, pemandangan ini setidaknya akan ditemui hingga beberapa hari mendatang. "Sepekan sampai lima hari sebelum Lebaran," ucapnya saat dihubungi Republika.co.id, Ahad (3/6).
Meski didominasi kendaraan besar, jalur Pantura di kawasan Jawa Tengah terlihat lancar. Kendaraan kecil masih dapat melaju dengan kecepatan 60 km per jam hingga 100 km per jam. Jalanan yang terbilang bagus, meski sedikit bergelombang, memudahkan arus lalu lintas.
Anggota Satlantas Polres Kabupaten Pekalongan, Henny Firmansyah mengatakan, 'menghilangnya' truk dari jalanan tinggal menunggu peraturan dari pemerintah. "Tapi, berkaca dari tahun lalu, H-5 sudah sepi truk," ujarnya.
Berdasarkan pantauan Republika, kemacetan di jalur Pantura lebih banyak disebabkan aktivitas pasar. Di antaranya Pasar Wiradesa, Pekalongan, yang aktif dari pagi sampai siang hari dan Pasar Kota Pemalang di pusat kotanya. Dua titik ini diprediksi akan menjadi titik kepadatan ketika memasuki arus mudik.
Sementara itu, di Tegal, ada Pasar Surodadi yang harus diantisipasi pemudik. Tidak sedikit masyarakat yang menyebrang, menyebabkan pengendara harus menurunkan kecepatan kendaraaannya. Mobil dan motor yang terparkir di sisi kiri dan kanan jalan memperparah kepadatan.
Selain itu, Jalan Kolonel Soegiono juga diprediksi jadi titik kepadatan saat mudik. Sebab, di pusat kota ini, terdapat sejumlah pusat perbelanjaan dan makanan yang akan dilirik para pemudik nanti.
Di Brebes, terdapat dua titik yang kemungkinan menjadi titik kemacetan. Yakni, pasar di Jalan Jendral Sudirman dan Pasar Bulakamba. Toko oleh-oleh di Kelurahan Kaligangsa dan Sumurpanggang juga harus diantisipasi pemudik karena kerap dipenuhi para pembeli ketika musim mudik nanti.