Menhub Imbau Mudik Tak Naik Motor

Rep: Melisa Riska Putri/ Red: Friska Yolanda

Ahad 03 Jun 2018 16:34 WIB

Petugas mendata sepeda motor program mudik motor gratis Kementerian Perhubungan di Pergudangan Terpadu, Kampung Bandan, Jakarta, Ahad (2/7). Foto: Republika/ Wihdan Hidayat Petugas mendata sepeda motor program mudik motor gratis Kementerian Perhubungan di Pergudangan Terpadu, Kampung Bandan, Jakarta, Ahad (2/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meminta masyarakat tidak menggunakan motor untuk mudik. Sebab, penggunaan motor sebagai kendaraan mudik ini dinilai berbahaya terlebih dengan membawa anak.

"Dalam kesempatan ini saya ingin sampaikan bahwasanya silakan gunakan angkutan massal. Kalau bisa jangan pakai motor karena motor itu bahaya," ujar dia saat melakukan kunjungan ke Terminal Bus Pulo Gebang, Ahad (3/6). Tahun lalu, berdasarkan data statistik menunjukkan 70 persen kecelakaan karena menggunakan motor.

Ada fasilitas lain yang bisa dimanfaatkan pengendara sepeda motor, yakni mudik gratis dengan kapal laut. Dari 15 ribu kursi yang disediakan, masih tersisa sekitar 3.000 lagi bagi pemudik dari Jakarta menuju Semarang. Bahkan, ada doorprize sepeda motor yang akan diberikan Kementerian Perhubungan. Semua ini dilakukan demi mengurangi pemudik roda dua.

Baca juga, Masyarakat Diimbau Mudik Lebih Awal

Selain meminta masyarakat tidak menggunakan motor, ia juga mengaku khawatir dengan masyarakat yang terkonsentrasi pada jalan tol Jakarta-Surabaya. Padahal, jika semua menggunakan tol tersebut, kemacetan justru akan terjadi dan cukup parah.

"Oleh karenannya saya anjurkan pakai bus, pakai kereta, pakai pesawat, pakai kapal laut," katanya.

Selain memanfaatkan penggunaan angkutan massal, manajemen waktu dalam melakukan perjalanan mudik juga perlu dilakukan. Apalagi kini libur Lebaran sudah terjadi satu pekan sebelumnya. Hal ini untuk menghindari kemacetan dan kesulitan memperoleh angkutan massal.

"Kalau pulang lebih awal, tanggal 8 itu tiket masih ada tanggal 9 penuh. Padahal tanggal 8 itu kan sudah libur, anak-anak sudah libur, THR sudah dapat kan bisa pulang, enggak macet," tegasnya.

Terpopuler