REPUBLIKA.CO.ID, BAKAUHENI -- PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry Bakauheni, Lampung, telah menyiapkan tujuh dermaga kapal ferry pada arus mudik Lebaran Idul Fitri 2018. Satu dermaga dikhususkan untuk pemudik bermotor baik yang datang dari Pelabuhan Merak maupun yang berangkat dari Bakauheni.
General Manager PT ASDP Bakauheni Lampung Anton Murdiyanto mengatakan, langkah ini untuk mengatasi membeludaknya penumpang dan kendaraan pada puncak arus mudik Lebaran nanti. Menurut dia, pada hari biasa Pelabuhan Bakauheni hanya mengoperasikan lima sampai enam dermaga bergantung kondisi penumpang dan kendaraan serta harinya. Sedangkan pada arus mudik dan balik Lebaran, tujuh dermaga akan dioperasikan penuh terutama pada puncak arus mudik mulai H-4 hingga H+4.
"Jadi, nanti dengan cuti bersama panjang tersebut pemudik dapat terurai dan mengalir sejak H-10, sehingga tidak terjadi penumpukan kendaraan dan penumpang," ujarnya kepada Republika.co.id, Sabtu (2/6).
Baca juga: 14 Gardu Ditambah di GT Cipali Jelang Arus Mudik
Mengenai dermaga khusus motor, Anton mengatakan, kapasitasnya sebanyak dua ribu motor dan dermaga akan dioperasikan pada H-3 atau melihat kondisi saat itu nanti. Sedangkan pengalaman tahun sebelumnya, terdapat 500 unit motor melintas pelabuhan per hari.
"Diprediksi pada puncak arus mudik mendatang, ada 17 ribu kendaraan per hari mulai H-3 dan H-2. Kita lihat nanti, kalau penuh kendaraan dialihkan ke dermaga tujuh," katanya.
PT ASDP akan mengoperasikan kapal ferry roll on roll off (roro) sebanyak 63 unit pada puncak arus mudik. Sedangkan 36 unit kapal ferry disediakan sebagai cadangan. Biasanya, ujar dia, ASDP mengoperasikan kapal roro berkisar 28 sampai 30 kapal untuk enam dermaga.
Sedangkan soal keamanan pemudik bermotor yangakan melanjutkan perjalanan mudik di jalan lintas Sumatra (Jalinsum), Anton mengatakan pihaknya berkoordinasi dengan Kepolisian Sektor Kawasan Pelabuhan (KSKP) Bakauheni.
Kepala KSKP Bakauheni AKP Sigit Trisno Sigit mengatakan, aparat akan mengawal perjalanan pemudik bermotor di jalinsum. "Tidak perlu takut, pemudik bermotor bisa langsung jalan walaupun malam hari, karena aparat mengawalnya," katanya.
Menurut dia, sesuai dengan arahan Kapolda Lampung Irjen Pol Suntana pengamanan pelabuhan dan pengamanan pemudik menjadi prioritas petugas, sehingga pengawalan keamanan pemudik di jalan raya terus dilakukan.