REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Lapar dan haus bukanlah hal yang paling berat bagi seorang yang sedang berpuasa. “Hal yang paling berat dalam menjalankan puasa pada saat ini adalah kita mendapatkan berita-berita yang tidak benar dan kita ikut melanjutkan menyampaikan berita tersebut,” kata Wakil Menteri ESDM Dr H Archandra Tahar MA saat mengisi Ceramah Tarawih di Masjid Agung Sunda Kelapa (MASK) Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (1/6).
Ia juga menuturkan bahwa amanah yg diterimanya sebagai Wamen ESDM sekarang adalah mengelolaan sumber energi Bangsa Indonesia. Menurutnya, dalam menjalankan amanah itu yang terberat adalah menjadi orang yang sabar. Sebab, bila menerima informasi yang tidak benar dan datang silih berganti, maka harus selalu memeriksa dengan teliti informasi yang diterima setiap harinya.
“Solusinya adalah untuk kesalehan kita secara sosial adalah tidak menjadi agen atau perantara berita-berita yang tidak memberi nilai tambah keimanan kita kepada Allah SWT. Kalau itu kita bisa mulai dari kita sendiri, insya Allah kita tidak menimpakan kebodohan kepada suatu kaum,” ujar Archandra dalam rilis MASK yang diterima Republika.co.id, Jumat (1/6).
Suasana shalat Tarawih di Masjid Agung Sunda Kelapa (MASK) Menteng, Jakarta Pusat.
Mengusung tema tentang kesalehan sosial, Archandra mengemukakan pentingnya seorang pribadi menjaga hati yang bersih. “Pada saat kita akan memperbaiki sesuatu maka kita harus membersihkan hati dan jangan mencari-cari kesalahan serta jangan berprasangka. Dalam mengingatkan seseorang harus dengan sopan santun, bukan dengan caci maki ataupun dengan berita-berita tidak benar,” tuturnya.
Ia pun mengingatkan pentingnya memilih teman yang baik. “Teman yang kita bawa untuk memperbaiki lingkuan adalah teman yg banyak bertasbih kepada Allah SWT. Mencari teman yang banyak mengingatkan kita untuk selalu berzikir kepada Allah SWT,” paparnya.