Gratis, Pemudik Bisa Lewat Jalur Tol Kartosuro-Ngawi

Rep: Andrian Saputra/ Red: Agung Sasongko

Jumat 01 Jun 2018 19:00 WIB

Sejumlah pekerja merangkai kerangka besi untuk pondasi jalan underpass pada proyek jalan tol Solo-Kertosono (Soker) di Ngemplak, Boyolali, Jawa Tengah, Selasa (22/3). Foto: Antara/Aloysius Jarot Nugroho Sejumlah pekerja merangkai kerangka besi untuk pondasi jalan underpass pada proyek jalan tol Solo-Kertosono (Soker) di Ngemplak, Boyolali, Jawa Tengah, Selasa (22/3).

REPUBLIKA.CO.ID,  SOLO --- Kementerian Perhubungan memastikan jalan tol Solo-Kertosono (Soker) sudah siap untuk digunakan pemudik saat arus mudik Lebaran 1439 H. Hal itu diungkapkan Dirjen Perhubungan Darat, Kemenhub Budi Setiyadi disela-sela melakulan pengecekan tol Soker pada Jumat (1/6). 

Budi menegaskan pemudik dapat mengakses tol Soker dari Kartosuro sampai Ngawi secara gratis. Sedangkan untuk Ngawi sampai Wilangan dikenakan tarif sesuai yang ditentukan.

"Nanti ada yang dioperasionalkan tapi belum berbayar jadi difungsikan,"kata Budi.

photo
Jalan tol Solo-Kertosono (Soker) di Ngemplak, Boyolali, Jawa Tengah, Selasa (6/6). Jalan tol Soker akan difungsikan sebagai jalur alternatif pemecah arus mudik lebaran 2017 pada H-10, dengan membuka dua pintu masuk tol di Ngasem dan Klodran, Karanganyar, serta pintu keluar tol di Pungkruk, Sragen.

Menurut Budi digratiskannya jalur Kartosuro sampai Ngawi lantaran jalur tersebut belum sempurna atau masih dalam proses penyelesaian.

Budi menemukan masih ada sejumlah titik yang dinilai masih perlu dilengkapi rambu petunjuk lalu lintas terutama raambu terkait batas kecepatan berkendara. Ia mengimbau pemudik yang menggunakan tol Soker agar menjaga batas kecepatan dari 40-60 kilometer per jam.

photo
Pekerja menggunakan alat berat meratakan kontur tanah saat mengerjakan proyek jalan tol Solo-Kertosono (Soker) di Ngemplak, Boyolali, Jawa Tengah, Selasa (22/3).

Sebab itu ia meminta pengelola jalan tol agar secepatnya menambah rambu petunjuk jalan sehingga memudahkan pemudik yang mengalses tol Soker. Dengan begitu pemudik kan tahu juga sedang ada di daerah mana, katanya.

Jalur Tikus

Kementerian Perhubungan telah meminta Jasa Marga untuk menutup jalur tikus yang terdapat di sejumlah titik jalur tol Solo-Kertosono (Soker). Hal ini menyusul temuan Dirjen Pehubungan Darat Kemenhub, Budi Setiyadi saat melakulan pengecekan tol Soker pada Jumat (1/6).

Budi mendapati masih banyak jalur tikus yang menguhubungkan perkampungan warga dengan tol masih terbuka. Hal tersebut membuat warga mudah mengakses atau melintasi tol. Bahkan, Budi pun menemukan warga sampai memanfaatkan jalan tol untuk menjemur padi.

Kalau sudah difungsikan Jasa Marga ini agar tutup perlintasannya (jalan tikus), jangan sampai tolnya sudah bagus malah ini ada sepeda motor yang masuk dan masyarakat jemur padi di jalan tol, kata Budi.

Budi meminta agar memasuki H-7 Lebaran jalur tikus sudah ditutup sehingga pemudik bisa nyaman mengakses tol Soker.

Sementara itu, Budi memastikan tol Soker mulai dari Kartasura sampai Ngawi sudah bisa diakses. Meski demikian Kemenhub meminta agar pengelola tol agar menambah sejumlah rambu petunjuk lalu lintas di sejumlah titik.

Pemudik dapat mengakses tol Soker dari Kartosuro sampai Ngawi secara gratis. Sedangkan untuk Ngawi sampai Wilangan dikenakan tarif sesuai yang ditentukan.

"Memang masih fungsipnal tapi kondisinya sudah siap semua, nanti kategorinya fungsional tapi belum berbayar. Sekarang kondisinya sudah cukup bagus sekitar 75 persen," katanya.

Terpopuler