Relawan Ramadhan Bagikan 600 Tas Makanan untuk Berbuka Puasa

Red: Andi Nur Aminah

Jumat 01 Jun 2018 09:00 WIB

Para pekerja konstruksi di Dubai yang mendapat tas makanan dari  Ramadhan Sharing Fridges Foto: thenational.ae Para pekerja konstruksi di Dubai yang mendapat tas makanan dari Ramadhan Sharing Fridges

REPUBLIKA.CO.ID, ABU DHABI -- Ratusan pekerja konstruksi sedang menyelesaikan hari yang berat di bawah matahari di Dubai yang bersuhu mencapai 38 derajat Celsius. Namun sebelum bus mereka tiba, satu tim relawan yang berdedikasi bertekad agar mereka bisa tersenyum. "Hanya memberikan sebotol air yang menarik senyum lebar. Inilah yang saya dan sukarelawan lainnya suka lakukan," kata Nyonya Swathi Santhosh, seorang manajer Ramadhan Sharing Fridges.

Dilansir dari thenational.ae, tim ini membagikan 600 tas ramah lingkungan yang sarat dengan makanan ringan, jus dan yogurt di dekat Al Falasi Residence di Bur Dubai. Jumlahnya sekitar tiga troli. Sebagian besar berisi makanan dan minuman untuk dibawa pulang dan dinikmati secara pribadi atau untuk berbuka puasa bagi mereka yang berpuasa.

“Inisiatif ini telah membawa orang-orang dari latar belakang dan kebangsaan yang berbeda bersama-sama untuk satu tujuan yakni untuk menyediakan makanan bagi buruh dan mereka yang berpenghasilan rendah,” kata Nyonya Santhosh.

Makanan yang dibagikan tersebut bukan makanan sisa atau makanan yang dimasak. Karena makana seperti itu dapat terkontaminasi dan dapat menjadi penyebab penyakit ketika disimpan dalam panas untuk waktu yang lama. Yang disediakan hanyalah produk-produk segar.

“Saya menantikan makanan yang didistribusi oleh tim dari Ramadhan Sharing Fridges. Saya menikmati pisang dan yoghurt khususnya,” kata Zubair Khan, seorang pekerja konstruksi berusia 28 tahun dari Pakistan.

Ketika ditanya bagaimana dia bekerja di tengah terik matahari, dia mengatakan, harus bekerja pada jam-jam ini, sebelum istirahat. Saya terkadang merasa pusing. Kemudian saya beristirahat sebentar dan kemudian kembali bekerja,” ujarnya.

Mr Khan tinggal di akomodasi buruh di pinggiran Al Aweer Dubai. "Tujuh orang tinggal bersama saya di satu ruangan," katanya. Dia mengaku cukup puas dengan penghasilan saya yang diperolehnya, namun dia belum bisa mengumpulkan uang untuk kembali ke rumah.

Mohammed Rasel, seorang penjaga keamanan berusia 29 tahun dari Bangladesh, membawa enam kantong makanan. Dia akan membagikan kantong lainya kepadi rekan-rekannya yang tidak dapat meninggalkan pekerjaan mereka di lokasi. Rasel menyatakan terima kasih atas kerja bagus yang dilakukan para relawan.

“Saya dan rekan-rekan saya selalu sangat gembira ketika para relawan datang untuk mendistribusikan paket-paket ini untuk kami. Jus dingin dan kami menikmatinya, cuacanya panas, tapi ini pekerjaan kita. Rekan-rekan saya dan saya sudah terbiasa,” kata Rasel.

Relawan Ramadhan Sharing Fridges melakukan kegiatan ini secara berkelanjutan. Dia menggunakan tas yang dapat digunakan kembali dan meminta para pekerja untuk mengembalikan tas-tas tersebut, daripada membuangnya begitu mereka telah mengambil barang.

Relawan Diya Kaushal, dari India, mengatakan para pria menghargai upaya membagikan makanan untuk mereka. Mereka hampir seperti hubungan keluarga. "Kami bertepuk tangan dengan mereka ketika seseorang mengembalikan salah satu tas kami dan mereka mengatakan, merasa senang akan hal itu," katanya.

Inisiatif Ramadhan Sharing Fridges yang meliputi berbagi makanan mealui lemari es dengan persediaan yang dapat diambil oleh siapa saja yang membutuhkan, telah meningkat popularitasnya selama tiga tahun terakhir. Ada lebih dari 200 lemari es yang beroperasi di seluruh negeri tahun ini. Angka itu naik dibandingkan dengan 176 lemari es tahun lalu.

 

Terpopuler