Jateng Diprakirakan Mulai Kemarau Saat Arus Mudik

Red: Yudha Manggala P Putra

Kamis 31 May 2018 19:03 WIB

Pemudik (ilustrasi) Foto: Republika/ Wihdan Pemudik (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANJARNEGARA -- Sebagian besar wilayah Provinsi Jawa Tengah diprakirakan telah memasuki musim kemarau pada saat arus mudik Lebaran 2018. Hal itu diungkapkan Kepala Stasiun Geofisika Banjarnegara (BMKG Banjarnegara) Setyoajie Prayoedhie di Banjarnegara.

"Iya, diprediksi pada saat arus mudik Lebaran 2018 ini ada wilayah yang telah memasuki musim kemarau," kata dia Kamis (31/5).

Berdasarkan prakiraan awal musim kemarau 2018 yang dirilis BMKG diketahui bahwa sebagian wilayah di Jawa Tengah mulai memasuki musim kemarau pada Juni dasarian I.

Misalkan, wilayah Brebes Barat Daya dan Cilacap Barat Laut, Banyumas Barat Daya, Cilacap bagian Tengah, Cilacap Barat Daya, Brebes Selatan, Banyumas Tengah-Selatan dan Purbalingga bagian Barat mulai memasuki kemarau pada Juni dasarian I.

Selain itu, Purworejo bagian Barat Laut, Magelang bagian Tengah-Barat, Wonosobo bagian Tenggara, Semarang bagian Barat Daya dan Selatan, Boyolali Barat Daya dan Magelang Timur juga memasuki kemarau pada Juni dasarian I.

Selain itu, Temanggung Selatan, Magelang Utara, Kendal Tenggara, Semarang Barat Daya, Demak Selatan dan  Semarang Tenggara hingga Boyolali Tengah, juga diprakirakan memasuki kemarau pada Juni dasarian I.

Sementara Banjarnegara Tenggara dan  Banyumas Tenggara, hingga Pekalongan Timur diperkirakan memasuki musim kemarau pada Juni dasarian II.

 Sementara Pemalang Tenggara, Banjarnegara Barat Daya hingga Wonosobo Barat-Selatan diprakirakan memasuki musim kemarau pada Juni dasarian III.

Sementara itu, dia menambahkan, tren hujan di Provinsi Jawa Tengah pada saat ini makin menurun.

Meski demikian, masih ada sebagian wilayah di Jawa Tengah yang pada saat ini masih memasuki musim peralihan atau pancaroba. "Karena masih musim peralihan atau pancaroba maka potensi hujan masih mungkin ada di sebagian wilayah di Jawa Tengah, namun tren menurun," katanya.

Untuk itu, kata dia, masyarakat masih perlu meningkatkan kewaspadaan mengingat hujan dengan intensitas tinggi dengan durasi yang lama dapat menimbulkan bencana longsor, banjir, hingga pohon tumbang.

Terpopuler