Agar Memperoleh Kesempurnaan Puasa

Red: Agung Sasongko

Kamis 31 May 2018 19:11 WIB

Ramadhan Ramadhan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Umat Islam seluruh dunia sedang melaksanakan ibadah puasa Ramadhan. Kehadirannya sangat ditunggu-tunggu karena bulan ini merupakan waktu tepat meraih pahala sebanyak-banyaknya. Setiap pahala pada Ramadhan dilipatgandakan oleh Allah SWT.

Ramadhan disebut-sebut sebagai bulan istimewa di antara bulan-bulan lainnya. Kendati demikian, tak mudah bagi mereka untuk mendapatkan kesempurnaan Ramadhan. Mereka harus sungguh-sungguh menjalankan ibadah dan memperbanyak amal saleh lainnya.

Ustaz Muhammad Nuzul Dzikri dalam kajian "Fikih Prioritas dalam Beramal di Bulan Ramadhan" di Masjid Nurul Iman, Blok M, Jakarta Selatan, belum lama ini, menjelaskan, apa yang harus dilakukan umat Islam agar mendapatkan kesempurnaan puasa. Menurut dia, permulaan di awal puasa harus bagus agar perjalanan puasa berjalan lancar.

Ia berpendapat iblis sering kali menggoda umat Islam pada awal-awal puasa. Oleh karena itu, jangan membiarkan mereka menguasai setiap individu di awal puasa. Ustaz Nuzul menekankan agar memulai start beramal saleh sejak hari pertama puasa. "Amal saleh itu perlombaan. Start sangat menentukan alur perlombaan. Start akan menentukan di posisi mana kita finis," ujarnya.

Dengan start puasa yang bagus, untuk mendapatkan keutamaan-keutamaan Ramadhan sangat terbuka seperti Lailatul Qadar. Namun, apabila start dilakukan dengan buruk, semua rencana baik di bulan Ramadhan akan berubah.

Ustaz Nuzul menegaskan bahwa suatu kebaikan akan melahirkan kebaikan. Kebaikan dan amal saleh yang dilakukan pada hari pertama puasa akan berdampak pada hari kedua hingga seterusnya. Begitu juga apabila pada hari pertama diisi dengan perbuatan buruk maka akan memengaruhi pada hari kedua dan seterusnya. "Kecuali digunting dengan tobat dan itu gak mudah," kata Ustaz Nuzul.

Dalam kesempatan itu, Ustaz Nuzul menyerukan agar umat Islam meman faat kan Ramadhan untuk berbuat amal saleh sebanyak-banyaknya. Pasalnya, sebagai mana pesan Allah SWT bahwa Ramadhan sangat singkat. Allah menggambarkan Ramadhan dengan sebutan beberapa hari saja.

Untuk itu, seharusnya semangat beramal saleh pada bulan Ramadhan ditingkatkan. Menurut Ustaz Nuzul, jika tidak dimaksimalkan akibatnya akan gagal mendapatkan ampunan dari Allah SWT.

Ustaz Nuzul juga mengingatkan agar cerdas dalam beramal saleh. Dalam beramal saleh diperlukan pengetahuan tentang fi kih prioritas. Pasalnya, pada bulan Ramadhan yang singkat tapi mempunyai banyak amal saleh yang dapat dikerjakan. Oleh karena itu, diperlukan manajemen skala prioritas dalam mengerjakan amalan tersebut.

Ustaz Nuzul menyebutkan, amalanamalan prioritas yang harus dilaksanakan umat Islam ketika Ramadhan antara lain mendahulukan amalan wajib. Ia mengajak agar mengedepankan amalan hati diban dingkan yang bersifat dhohir.

Para ulama juga menekankan agar menanamkan keikhlasan selama melaksanakan puasa. Sebab, Ustaz Nuzul mengatakan Allah mengatakan bahwa "Puasa itu untuk-Ku". Berpuasa tanpa diiringi keikhlasan, maka melaksanakannya akan terasa berat.

Ustaz Nuzul berpendapat hati yang ikhlas akan berdampak kepada seluruh raga seseorang. Kendati demikian, menurutnya, tidak mudah menjaga keikh lasan. Ustaz Nuzul pun meng ingatkan agar tidak meninggalkan salat ketika berpuasa Ramadhan."Shalat posisinya di atas puasa. Orang puasa tapi, gak shalat gak diterima puasanya," ujar nya.

Kemudian hal lainnya yang perlu mendapatkan skala prioritas di bulan Ramadhan adalah meninggalkan segala sesuatu yang haram. Ustaz Nuzul men contohkan berghibah dan tidak ber bohong. Ustaz Nuzul juga mengajak agar umat Islam memperbanyak zikir pada Ramadhan. Sebab, di bulan yang penuh berkah ini seluruh ahli ibadah berlombalomba mendapatkan keutamaan Ra madhan.

Selain itu, umat Islam agar memperbanyak membaca Alquran dan tidak meninggalkan shalat Tarawih. Termasuk dianjurkan agar bersedekah dan berinfak. Sikap tersebut telah dicontohkan oleh Rasulullah dengan sifat kedermawanannya. "Nabi orang paling dermawan, puncak kedermawanan Nabi ketika Ramadhan," kata Ustaz Nuzul.

Terpopuler