Kendaraan Pemudik di Jabar Diprediksi Naik 5 Persen

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Andi Nur Aminah

Selasa 29 May 2018 14:15 WIB

Sejumlah kendaraan terjebak macet akibat volume kendaraan yang meningkat saat mudik (ilustrasi) Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto Sejumlah kendaraan terjebak macet akibat volume kendaraan yang meningkat saat mudik (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Dinas Perhubungan (Dishub) Jawa Barat memprediksi arus kendaraan pada mudik lebaran 2018 mengalami peningkatan. Menurut Kepala Dishub Jabar, Dedi Taufik, kenaikan arus lalu lintas ke Jawa Barat di jalur darat diprediksi meningkat 5 persen dari tahun lalu yang mencapai 2.462.840 kendaraan.

Selain itu, peningkatan pun terjadi di jalur laut sebesar 1,67 persen, jalur udara naik 7,6 persen dan kereta api 7,8 persen. Semua persiapan pun, telah dilakukan Dishub Jabar untuk layanan keamanan dan keselamatan pengendara. "Kami prediksi akan meningkat. Dominasinya masih kendaraan roda dua. Kalau penumpang (diprediksi) totalnya diperkirakan mencapai 13,2 juta jiwa," ujar Dedi saat dihubungi, Selasa (29/5).

Menurut Dedi, untuk mengantisipasi kepadatan arus, terutama di jalur darat, Dishub akan fokus pada fasilitas lalu lintas jalan di Jabar yang punya filosofi sebagai lintasan dan tujuan dengan tiga jalur utama. Yakni, jalur utara tengah dan selatan. "Tentu kami komitmen mengedepankan keselamatan, kenyamana dan layanan," katanya.

Di jalur darat, Dedi mengatakan, ia sudah menyiapkan armada berupa bus sebanyak 4.675 unit. Bus tersebut baik bus antarkota dalam provinsi (AKDP) maupun bus antarkota antarprovinsi (AKAP). Dari jumlah itu, total seat (kursi) bisa mengangkut sebanyak 205.744 penumpang.

Ia memastikan semua kelengkapan keselamatan bus sudah dan sedang diproses secara berkala hingga H-10 idul fitri. Sedangkan untuk angkutan kereta api, kata dia, Dishub sudah ada 92 kereta dengan keberangkatan dari kota Bandung, Kiara Condong dan Cirebon. Jumlah itu sudah dikonfirmasi berdasarkan rapat koordinasi yang dilakukan bersama pihak Daerah Operasi (Daop) Kereta Api Indonesia (KAI) di wilayah bersangkutan.

Untuk angkutan sungai danau dan penyebrangan, kata dia, sudah disiapkan 1.352 kapal di bawah 7 gross tone (GT). Serta, angkutan udara ada 98 pesawat. "Angkutan udara nantinya melayani penerbangan domestik sebanyak 78 unit, unutuk penerbangan internasional sebanyak 20 unit," katanya. 

 

Terpopuler