Masjid Agung Granada Sediakan Hidangan Iftar Selama Ramadhan

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Andi Nur Aminah

Selasa 29 May 2018 09:58 WIB

Masjid di Granada, Spanyol (ilustrasi) Foto: REUTERS Masjid di Granada, Spanyol (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, GRANADA -- Selama bulan suci Ramadhan ini, Masjid Agung Granada atau dikenal dengan nama 'Mezquita Mayor de Granada' di kota Andalusia Granada, selatan Spanyol, dipenuhi lebih banyak umat Muslim. Masjid yang menghadap ke Istana Alhambra tersebut menyediakan hidangan Iftar (berbuka puasa) bagi umat Muslim yang menjalankan ibadah puasa.

Muslim yang mendatangi masjid tersebut disediakan dengan sajian kurma dan sup Harira khas Maroko. Sekretaris Jenderal Masjid Agung Granada, Zacarias Lopez Rejon, mengatakan bahwa jamaah di masjid berbuka puasa pada Ahad lalu dengan susu dan kurma. Sementara Sup Harira disajikan setelah Shalat Tarawih.

"Setelah Shalat Isya, kami melaksanakan Shalat Tarawih. Selama sebulan penuh, Alquran dibawa dari awal hingga akhir sebanyak dua kali," kata Rejon, dilansir di World Bulletin, Selasa (29/5).

Rejon lantas menceritakan soal pembangunan masjid itu pertama kali. Menurutnya, masjid agung Granada dibangun oleh komunitas Muslim di Granda 30 tahun lalu. Kala itu, ayah Rejon mulai memeluk Islam.

Namun, ia mengatakan saat itu mereka mengalami kesulitan dalam pembangunan masjid. Karena alasan keuangan dan politik, proses pembangunan masjid memakan waktu lama. Hingga akhirnya, masjid diresmikan untuk tempat ibadah pada 2003. Kendati demikian, Rejon mengatakan bahwa mereka membutuhkan bantuan keuangan dari seluruh dunia untuk memelihara masjid tersebut.

Seorang pengunjung masjid berusia 60-an, Muhammed Ibrahim Perez, umat Muslim di Granada memiliki tempat yang penting dalam aspek lokal, nasional dan internasional. Menurutnya, Ramadhan adalah bulan terbaik dan bulan yang dinantikan tahun ini.

Kota selatan Granada merupakan tanah dari Umayyad Andalusia selama delapan abad. Hingga akhirnya, Perang Granada pecah pada 1492, saat Muslim kehilangan semua kekuatan mereka di Spanyol. Setelah kemenangan Spanyol, Granada dianeksasi atau diubah menjadi Kastil, sebuah kerajaan di Semenanjung Iberia selama abad pertengahan. Perang ini adalah bagian dari Reconquista, yang berarti merebut kembali. 

 

Terpopuler