REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Tarawih akbar pertama di masjid Istiqlal Jakarta Pusat dihadiri oleh lebih dari 30 ribu jamaah yang datang dari berbagai wilayah. Kegiatan yang dicanangkan oleh pemerintah provinsi (Pemvrov) DKI Jakarta ini dilakukan di malam ke 11 ramadhan pada Sabtu (26/5).

Dalam sambutannya, Gubernur Anies Rasyid Baswedan bersyukur akan terselanggaranya kegiatan ini. Ia mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang turut ikut serta membantu dan hadir di tarawih akbar. "Alhamdulilah, terima kasih kepada semua pihak, saya ingin taraweh akbar ini menjadi tradisi kota Jakarta," ujar Anies dalam sambutannya.

Kegiatan ini merupakan tahun pertama DKI mengadakannya, oleh sebab itu, dalam persiapannya, pihak pemvrov DKI mensosialisasikan kepada masyarakat secara bertahap. Dari tarawih Akbar ini, Anies berharap baik para ulama maupun umat semua berkumpul bersama merasakan silaturahmi bertemu dengan seluruh warga DKI dengan warganya yang tersebar di 44 kecamatan dan 267 kelurahan.

Sebab, selama bulan Ramadan di Jakarta seluruh kegiatan di masjid-masjid sangat ramai, bahkan setiap masjid ramai. Dari situ, Anies mencanangkan ingin menyelenggarakan satu kali saja di mana semua bisa terlibat bersama-sama.

"Kami tata ini dengan sebaik-baiknya ini baru mulai yang pertama, insya allah nanti kita ambil hikmahnya dari yang pertama untuk yang berikutnya, kita jadikan ini sebagai tradisi warga Jakarta," ujarnya.

Puluhan ribu massa antusias menghadiri buka puasa bersama dan taraweh akbar di Masjid Istiqlal yang digelar Pemprov DKI Jakarta, Sabtu (26/5).

Sebanyak 200 sampai 250 ulama berkumpul di masjid utama DKI Jakarta. Anies menyampaikan kegiatan taraweh akbar merupakan kegiatannya warga Jakarta, pemerintah hanya memfasilitasi tempat. "Semua untuk warga dan dari warga, jadi ini adalah acara DKI," ujarnya.

Penceramah kali ini oleh Hidayat Nur Wahid. Sementara imam salat oleh Martomo Malaing MAg.