REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Membahagiakan anak-anak yatim dan dhuafa bisa dilakukan dengan banyak hal. Laznas Baitul Maal Hidayatullah (BMH) Perwakilan Jawa Timur Gerai Malang menjalankan program berbagi kebaikan dengan kegiatan bertema “Belanja Berkah Bersama Yatim dan Dhuafa.” Kegiatan ini dilangsungkan di swalayan syariah bernama KAN Swalayan, Malang, Sabtu (26/5).
Kepala BMH Gerai Malang, Sony Abdul Karim SPdI menjelaskan, program ini dimaksudkan untuk memberikan kesempatan kepada mereka yang kemampuan ekonominya terbatas, bahkan mungkin belum pernah datang ke pusat perbelanjaan, untuk dapat melihat langsung sisi-sisi yang boleh jadi mereka telah lama ingin tahu.
“Tentu saja bukan sisi konsumtivisme yang kami harapkan dari kegiatan ini. Tetapi ini sebagai media pembelajaran agar mereka secara langsung mengetahui aktivitas di dalam pasar modern, kemudian tumbuh motivasi untuk lebih giat lagi belajar dan berkarya ke depannya,” kata Sony Abdul Karim melalui rilis yang diterima Republika.co.id, Ahad (27/5).
Para anak yatim dhuafa seusai berbelanja di swayalan.
Ia menambahkan, sebanyak 260 anak yatim dhuafa binaan BMH mengaku bahagia dengan program ini. “Kalian boleh memilih barang untuk persiapan Idul Fitri tahun ini di KAN Swalayan, silakan dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Setelah belanja ini, kalian harus lebih semangat ya, dalam belajar dan berpuasa,” ucap Sony Abdul Karim memberikan semangat kepada anak-anak.
Rizal Wahyu Priadana (9 tahun), yatim kelas 3 di Madrasah Ibtidaiyah (MI) di Wajak, mengungkapkan kebahagiaannya saat itu.
"Saya senang belanja mengambil sendiri. Semoga kebaikan donatur BMH ini Allah balas," kata Rizal sambil memegangi barang belanjaan berupa perlengkapan sekolah serta jajanan kesukaannya.
Sony Abdul Karim menegaskan bahwa program ini merupakan program yang dilangsungkan selama Ramadhan.
"Setidaknya, inilah momentum mereka mendapatkan kebahagiaan, tidak sekedar menerima, tetapi mereka tahu bagaimana berbelanja dengan tanggung jawab, sebab masing-masing diberikan batasan yang telah disesuaikan dengan kebutuhan mereka hari raya. Melalui program ini, kita berharap, saudara-saudara kita, adik-adik kita, yatim dan dhuafa juga bisa bahagia sebagaimana kita pada umumnya. Inilah makna dari ‘Semua karena zakat’,” pungkasnya.