3 Hal yang Harus Dilakukan Terhadap Alquran

Red: Irwan Kelana

Jumat 25 May 2018 15:02 WIB

Wakil Direktur Bidang Akademik Bosowa Education, Sudirman membuka Pesantren Ramadhan 2018 SD Bosowa Bina Insani, Jumat (25/5). Foto: Dok SBBI Wakil Direktur Bidang Akademik Bosowa Education, Sudirman membuka Pesantren Ramadhan 2018 SD Bosowa Bina Insani, Jumat (25/5).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR – Saat ini umat Islam berada di bulan superberkah, yakni Ramadhan. Ramadhan adalah bulan diturunkannya permulaan Alquran.

Hal itu sebagaimana dinyatakan Allah SWT, “Bulan Ramadhan adalah bulan diturunkannya permulaan Alquran, sebagai petunjuk bagi manusia, dan penjelas dari petunjuk tersebut, dan pembeda.” (QS 2: 185)

Lalu, apa yang harus dilakukan oleh umat Islam terhadap Alquran. “Ada tiga hal yang harus kita lakukan terhadap Alquran,” kata Wakil Direktur Direktur Bidang Akademik  Bosowa Education, Sudirman saat membuka secara resmi Pesantren Ramadhan SD Bosowa Bina Insani, di Masjid Al Ikhlas Bosowa Bina Insani, Bogor, (25/5).

Pertama, kata Sudirman, bagi yang belum bisa membaca Alquran, maka Ramadhan ini harus dijadikan momentum untuk belajar Alquran. “Belajarlah membaca Alquran, agar selepas Ramadhan ini sudah bisa membaca Alquran,” kata Sudirman.

Kedua, Sudirman menambahkan, bagi yang sudah bisa membaca Alquran, maka dia harus berusaha mengkhatamkan Alquran selama bulan Ramadhan. “Patok target, selama bulan Ramadhan, khataman Alquran minimal satu kali,” tuturnya.

Sudirman menyebutkan, para salafush sholih (orang-orang soleh terdahulu), pada bulan Ramadhan bisa beberapa kali mengkhatamkan Alquran. Ada yang dua hari sekali khatam Quran, ada yang tiga hari sekali khatam Alquran. “Kita yang orang awam, semoga bisa mengkhatamkan Alquran minimal sekali selama bulan Ramadhan,” ujarnya.

Ketiga, mempelajari makna dan pesan Alquran. “Sehingga, kita paham maksud dan pesan Alquran tersebut, dan bisa kita amalkan dalam kehidupan sehari-hari,” paparnya.

photo
Wajil Direktur Bidang Akademik Bosowa Education, Sudirman menyematkan pin kepada salah seoarang siswa SD Bosowa Bina Insani.

Kepala SD Bosowa Bina Insani, Fatchul Dzannah mengemukakan, Pesantren Ramadhan SD Bosowa Bina Insnani merupakan yang ke-26 kali. Kegiatannya selama dua hari, yakni 25 dan 26 Mei 2018.

“Pesantren Ramadahan 1439 H/ 2018 M  diikuti oleh siswa  3,4,5 dan 6. Total  jumlah peserta  254 siswa,” kata Dzannah.

Tema Pesantren Ramadhan kali ini adalah “Dengan Alquran  hidup jadi nyaman”. “Pesantren Ramadhan ini dilaksanakan untuk memanfaatkan momentum Ramadhan dengan kegiatan positif yaitu Pesantren Ramadhan. Diharapkan siswa memperoleh pengalaman belajar keislaman secara khusus, seperti shalat Tarawih,  witir, Tahajjud,  tahfizh  Quran, dzikir bersama,  tadarus,  muhasabah dan lainnya,” paparnya.

Ia menambahkan, hikmah mgikuti Pesantren Ramadhan antara lain,  memupuk kebersamaan siswa, serta memupuk dan meningkatkan kemandirian. “Kebersamaan/team work dan kemandirian ini sebagai  modal dasar dalam menjalani hari-hari ke depan yang penuh semangat dan menuju kesuksesan di masa yang akan datang,” ujar Fatchul Dzannah.

Terpopuler