REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Perusahaan pengiriman dan logistik PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) cabang Jawa Barat memprediksi mengalami lonjakan pengiriman paket selama periode Ramadhan hingga menjelang Idul Fitri. Pengiriman didominasi pelaku bisnis e-commerce.
Head of Regional JNE Jawa Barat Murah Lestasi mengatakan Ramadhan dan Idul Fitri ialah momen khusus ketika kebutuhan pengiriman paket oleh masyarakat meningkat di berbagai daerah. Menurutnya, pertumbuhan tingkat konsumsi masyarakat di Indonesia selama periode ini telah menjadi tradisi dan budaya, termasuk bagi pelaku e-commerce.
"Bahwa wilayah Bandung, Sukabumi, Cirebon, Tasikmalaya dan Karawang, diprediksi meningkat kurang lebih 20- 30 persen pada high season tahun ini. Jenis paket pun akan didominasi oleh pelaku online shop khususnya untuk paket berisi pakaian dan aksesoris," katanya dalam keterangan resmi, Kamis (24/5).
Peningkatan pengiriman itu disikapi JNE Jabar dengan berbagai persiapan dalam bidang IT, SDM dan infrasturktur. Khusus wilayah Tasikmalaya, JNE Tasikmalaya menambah 2 armada blind van untuk menunjang aktivitas pick up baik di semua titik layanan atau sales counter maupun customer. Ditambah 3 unit truk besar sebagai angkutan pengiriman via darat rute Tasik-Jakarta.
"Sehingga total keseluruhan armada dalam high season kali ini berjumlah 26 unit. Sedangkan penambahan SDM sebanyak 35 orang ditempatkan di berbagai bagian khususnya di oprasional sehingga total karyawan JNE Tasikmalaya mencapai lebih dari 310 orang," ujarnya.
Sementara itu Branch Manager JNE Tasikmalaya Dedi KH mengaku optimis dengan pertumbuhan bisnis daring di Priangan Timur. Sebab selama ini jumlah pengiriman bertambah drastis hingga lima sampai tujuh ribu pengiriman per bulan. Padahal tahun lalu jumlah pengiriman hanya seribu sampai dua ribu saja.
"Maka dari itu berbagai strategi pengembangan dilakukan oleh JNE Tasik seperti penambahan jaringan di Pangandaran hingga mendukung dan memberikan pelatihan untuk UKM di wilayah priangan timur," tuturnya.