Islamic Center NTB Sediakan Seribu Takjil Setiap Hari

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Yudha Manggala P Putra

Kamis 24 May 2018 23:37 WIB

Suasana menunggu waktu buka puasa di Masjid Hubbul Wathan di Kompleks Islamic Center Nusa Tenggara Barat (NTB), Kota Mataram, Sabtu (19/5). Setiap hari tersedia ratusan takjil dan paket makanan di Masjid Hubbul Wathan. Foto: Republika/Fuji E Permana Suasana menunggu waktu buka puasa di Masjid Hubbul Wathan di Kompleks Islamic Center Nusa Tenggara Barat (NTB), Kota Mataram, Sabtu (19/5). Setiap hari tersedia ratusan takjil dan paket makanan di Masjid Hubbul Wathan.

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Pesona Khazanah Ramadhan (PKR) 2018 yang digelar Dinas Pariwisata (Dispar) Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekretariat Daerah (Setda) NTB yang berlangsung sebulan penuh selama bulan suci Ramadhan di Islamic Center (IC) NTB menghadirkan sejumlah kegiatan menarik.

Tak hanya menggelar sejumlah acara seremoni, panitia juga menyiapkan seribuan takjil yang bisa dinikmati masyarakat untuk berbuka puasa.

Kepala Dispar NTB Lalu Muhammad Faozal mengatakan, program berbagi takjil sendiri melibatkan para pelaku industri wisata di NTB, mulai dari Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) NTB, Asosiasi Jasa Travel Wisata (Asita) NTB, Indonesia Congress & Convention Association (INCCA) NTB, perbankan, serta perusahaan-perusahaan BUMN maupun BUMD.

"Program berbagi takjil sendiri berjalan setiap hari selama Ramadhan, di mana secara bergiliran setiap hari membagikan sekurangnya seribu takjil dan 500 paket berbuka puasa di IC NTB," ujar Faozal di Islamic Center NTB, Mataram, NTB, Kamis (24/5).

Faozal merinci, untuk sepuluh hari pertama bulan puasa, yang membagikan takjil dan paket berbuka puasa adalah PHRI NTB, lalu tujuh hari berikutnya giliran para pelaku wisata dari ASITA NTB, dua hari kemudian INCCA NTB, dan selebihnya adalah pengusaha swasta baik BUMN maupun BUMD.

Faozal menambahkan, pembagian takjil dan paket makanan buka puasa dari para donatur ini akan dilakukan selama 27 hari, sejak pada hari pertama Ramadhan hingga hari ke-27 Ramadhan.

"Tiga hari terakhir Ramadhan kita tidak membagikan takjil dan makanan berbuka puasa karena masyarakat otomatis sudah sibuk masing-masing persiapan lebaran," lanjutnya.

Untuk ragam menu takjil atau paket makanan berbuka puasa diserahkan kepada kebijakan masing-masing donatur. Program berbagi takjil di Islamic Center NTB menjadi yang kedua setelah dilaksanakan pada Ramadhan tahun lalu.

Hal ini lanjut Faozal, sekaligus menunjukkan kekompakan para pelaku usaha wisata di NTB bersama para pengusaha, BUMN dan BUMD, dengan Pemerintah Provinsi NTB melalui Dispar NTB dan Biro Kesra Setda NTB dalam mendukung kepariwisataan NTB, yang sejak beberapa tahun terakhir ini mengusung //tagline// wisata halal.

"Kegiatan Pesona Khazanah Ramadhan (PKR) 2018 yang sudah dua kali terselenggara di kompleks Islamic Center NTB ini selain untuk memeriahkan dan menyambut tibanya bulan suci Ramadhan, sekaligus diharapkan menjadi pemikat bagi para wisatawan untuk berkunjung ke NTB," kata Faozal menambahkan.

Terpopuler