REPUBLIKA.CO.ID, ISHIKAWA -- Semarak Ramadhan tak hanya dirasakan Keluarga Muslim Indonesia Ishikawa (KMII) di Jepang selama pelaksanaan puasa. Antusiasme mereka bahkan dimulai jauh hari sebelum bulan suci tiba. Komunitas Muslim ini berada di Kota Kanazawa, Prefektur Ishikawa. Di kota ini, ada ratusan pelajar Muslim Indonesia temasuk anggota keluarganya yang ikut tinggal bersama.
Rangkaian kegiatan Ramadhan mereka awali dengan lomba menghias apato untuk anak-anak. Apato sebutan untuk apartemen di Jepang, yaitu rumah berbentuk bangunan bertingkat menyerupai rumah susun. Dian Novitasari (32 tahun), salah seorang keluarga Muslim yang tergabung dalam KMII mengatakan mereka juga mengadakan kegiatan bersih-bersih masjid, praktik bekam, Shalat Subuh berjamaah di masjid, khususnya untuk anak-anak dalam Program Subuh Ceria.
"Program-programnya bukan hanya untuk anak dan kaum ibu saja. Bapak-bapaknya juga diberikan pembekalan materi puasa oleh Ketua dan Wakil Ketua KMII, Ahmad Pratama Putra dan Ade Chandra. Mereka juga kandidat doktor di Universitas Kanazawa," kata Dian kepada Republika, Selasa (22/5).
Semarak Ramadhan Komunitas Muslim Indonesia Ishikawa (Mutia Ramadhani / Republika)
Masjid Umar Ibn Al Khattab atau dikenal sebagai Masjid Kanazawa berdiri di kota ini. Jumlah Muslim lokal di sana lebih dari 100 orang, dikenal dengan Ishikawa Muslim Society (IMS). Jumlah tersebut semakin banyak manakala digabung dengan anggota KMII. Dengan populasi sebanyak ini, komunitas Muslim lintas negara di sana memiliki agenda cukup padat.
Program-progra
undefined
m reguler KMII tetap digelar selama Ramadhan, seperti kegiatan menginap di masjid (mabit) dan Sekolah Muslimah. Setelah mabit, acara dilanjutkan dengan sesi khusus Muslimah hingga sore sebelum Ashar. Para Muslimah ini pun mengakhiri acara dengan hidangan makan ala liwetan Sunda. Para ibu terlihat kompak menyiapkan segala pernak-pernik sajian tradisional ini.
"Semua yang hadir sangat senang karena ini sekaligus pengobat rindu Tanah Air tercinta," kata Dian.
Menu berbuka puasa Komunitas Muslim Indonesia Ishikawa, Jepang (Mutia Ramadhani / Republika)
Anak-anak pun diajak mengisi waktu dengan materi membuat kue klepon yang dipandu Ibu Leliana Sophia. Hasil penjualan dari bazaar alam disalurkan untuk masjid dan bantuan ke Suriah.