Gudeg Bu Endah, Kuliner Sahur Favorit Mahasiswa

Rep: Andrian Saputra/ Red: Yudha Manggala P Putra

Kamis 24 May 2018 00:35 WIB

Gudeg Bu Endah lezat dan harganya terjangkau. Favorit mahasiswa saat sahur. Foto: Republika/Andrian Saputra Gudeg Bu Endah lezat dan harganya terjangkau. Favorit mahasiswa saat sahur.

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Berburu kuliner sahur mungkin tak semudah mencari menu berbuka puasa. Tapi ada kepuasan tersendiri apalagi saat Anda menemukan kuliner sahur yang harganya murah dan rasanya nikmat di lidah.

Seperti di Solo. Meski kota ini dijuluki kota kuliner namun hanya segelintir pedagang kuliner saja yang berjualan saat memasuki waktu sahur. Di antara segelintir yang berjualan, ada pedagang kuliner yang menyuguhkan menu gudeg favorit mahasiswa dan warga pendatang yang indekos di Solo. Namanya Gudeg Bu Endah.

photo
Gudeg Bu Endah.

Saat memasuki waktu sahur, Anda bisa menemukan Gudeg Bu Endah tepat di depan pintu gerbang belakang Universitas Sebelas Maret (UNS) atau pedestrian Jalan Ki Hajar Dewantara. Pemiliknya Nur Endah Lestari menjual gudegnya itu di atas mobil pick-up. Ia menyediakan alas tikar plastik bagi warga yang ingin menyantap gudeg di tempat.

Enam tahun Nur Endah berjualan gudeg. Saban Ramadhan ia selalu menjualnya saat sahur. Pada hari-hari biasa, ia berjualan mulai pukul 06.00 WIB sampai pukul 09.00 WIB pagi.

Gudeg Bu Endah dijamin menggugah semangat sahur Anda. Sebab, gudeg ini punya rasa dan penyajian yang berbeda. Kekhasannya adalah mengkombinasikan gudeg khas Yogyakarta dan khas Solo.

Untuk gudegnya, Nur Endah lebih memilih memasaknya kering seperti penyajian khas Yogya. Namun untuk campuran lainnya ia memadukan dengan penyajian khas Solo yakni krecek plus kacang dan ayam yang di opor dengan kuah putih.

"Khasnya karena saya campur, masak gudegnya Yogya tapi tak pakai tempe dan opornya tak hitam seperti gudeg Yogya, tapi saya pilih opor kuah putih, pakai kacang dan kreceknya besar seperti gudeg khas Solo," tutur Nur Endah kepada Republika beberapa waktu lalu.

Lebih dari itu, sambal yang digunakan pun terasa lebih pedas di lidah. Nur Endah takhanya menyuguhkan lauk opor ayam. Ia juga menyuguhkan menu gudeg telur, dan gudeg suir ayam, dan gudeg rempela ati. Ayam yang digunakan pun merupakan ayam kampung. Hingga lebih lezat saat disantap.

photo
Gudeg Bu Endah

Masakan Bu Endah terasa lebih nikmat karena dimasak menggunakan kayu bakar. Harganya pun murah dan terjangkau bagi mahasiswa. Satu porsi komplet gudeg Bu Endah dengan lauk opor ayam, plus telur, dan segelas teh hangat hanya perlu merogoh kocek Rp 15 ribu saja.

Namun jika ingin paket hemat yakni hanya dengan telur dan kerecek plus teh hangat, cukup merogoh kocek Rp 10 ribu. Jika dirasa kurang, Anda juga bisa meminta tambah nasi dan krecek secara cuma-cuma. Anda juga bisa memesan satu bungkus kecil kerupuk udang dengan harga Rp 1.000.

Dari pukul 10 malam, Nur Endah beserta suaminya telah menyiapkan segala sesuatunya. Di atas mobil pick-up, ia pun mulai berjualan mulai pukul 01.00 WIB. "Ya alhamdulillah, ramai terus Ramadhan juga. Saya baru libur mengikuti jadwal anak-anak, jadi kalau sudah pada pulang saya baru tutup," kata Nur Endah.

photo
Menikmati sahur di lapak Gudeg Bu Endah.

Gudeg Bu Endah selalu ramai diserbu para mahasiswa dan warga yang berburu kuliner sahur. Apalagi jika menjelang imsak, alas tikar yang disediakan pun tak cukup menampung warga yang membeli. Banyak pembeli yang akhirnya menyantap gudeg di pedestrian maupun di atas kendaraan.

Gama Firdausi (22 tahun) salah satu pelanggan Gudeg Bu Endah. Ia sering mencicipi kuliner tersebut terutama saat sahur. Gama mengaku cocok dengan masakan gudeg Bu Endah, terlebih ada ragam varian lauk yang bisa ia pilih. Selain itu jaraknya pun takterlalu jauh dari indekosnya di sekitar Jebres. Ia biasa menyantap Gudeg Bu Endah bersama teman-temannya.

Gudeg Bu Endah pun menjadi salah satu menu sahur pilihannya. "Apalagi kalau waktu sahurnya mepet, mau beli menu lain jauh ya di sini saja, murah dan enak lagi. Saya lebih suka gudeg suir ayamnya dan sambalnya juga," kata dia.

Terpopuler