Mengintip Tradisi Ramadhan di Rusia

Rep: mgrol15/ Red: Andi Nur Aminah

Kamis 24 May 2018 06:00 WIB

Suasana salah satu Tenda Ramadhan di Moskow, Rusia Foto: intmassmedia Suasana salah satu Tenda Ramadhan di Moskow, Rusia

REPUBLIKA.CO.ID, IGROZNY -- Islam adalah agama terbesar kedua setelah agama Kristen, yang diakui oleh penduduk Rusia. Dilansir dari intmassmedia.com, di negara ini terdapat berbagai daerah yang penduduknya adalah Muslim. Contohnya di Ingushetia, Chechnya, Dagestan, Kabardino-Balkaria, Karachay-Cherkessia dan Tatarstan, Bashkortostan, dan beberapa daerah lainnya.

Tidak seperti kebanyakan negara Muslim lainnya di bulan suci Ramadhan, di Rusia, umat Muslim terus menjalani kehidupan secara normal, tanpa hari libur atau perubahan dalam jam kerja. Berikut tradisi-tradisi saat Ramadhan di Rusia.

 

Tradisi makanan di Chechnya

Di Chechnya, Rusia, makanan yang dihidangkan selama Ramadhan lebih beragam dan substansial. Dilansir dari Russia-ic.com, hidangan chechen adalah salah satu makanan yang tertua di Causacus. Hidangan ini lezat dan juga bergizi.

Hidangan chechen  dipilih sebagai makanan nasional saat Ramadhan karena dianggap lebih sehat. Chechen tidak membutuhkan bumbu yang banyak. Kebanyakan hidangan menggunakan tepung dengan berbagai isian yang berbeda. Jika isiannya adalah labu atau keju cottage, hidangannya relatif disebut khingalsh dan chepalgash.

Hidangan chechen mengandung vitamin dan tumbuh-tumbuhan hijau. Bahan paling penting dari sebagian besar hidangan adalah rempah-rempah, yaitu bawang, bawang putih, lada. Orang-orang juga menyukai kaldu daging, baik daging kambing, daging sapi, unggas dan daging kering.

 

Membaca Alquran

Setiap orang di Rusia, tidak mengenal usia, pendidikan dan pekerjaannya, pada saat Ramadhan harus membaca atau membaca ulang Alquran secara penuh. Ini harus dilakukan. Tujuannya bukan untuk pamer, tetapi untuk orang itu sendiri.

Tradisi Modern

Beberapa tradisi modern telah muncul di Rusia. Di beberapa tempat yang menjual minuman beralkohol dilarang selama sebulan. Di Tatarstan, umat Muslim yang tidak bisa menjaga puasa dapat melakukan amal dalam jumlah 100 rubel sebagai gantinya, seperti yang dilaporkan sknews.ru.

Di Republik Chechnya, kepala pemerintahan Chechnya, Ramzan Kadyrov, menyerukan kepada keluarga-keluarga yang bertikai untuk berdamai dalam bulan ini. Tahun lalu komite khusus dibentuk untuk menyelesaikan konflik berdasarkan perseteruan darah di Grozny.

 

Tenda Ramadhan

Di ibu kota Moskow setiap tahunnya pada bulan Ramadhan, Dewan Mufti Rusia akan mengadakan "Tenda Ramadhan" di dekat masjid Memorial di bukit Poklonnaya. Setiap hari, terdapat 600 orang lebih dari berbagai kebangsaan yang berbeda, yang semuanya bersama-sama berbuka puasa di tenda ini.

Beberapa layanan yang diberikan bebas biaya dan disediakan oleh karyawan tenda ini. Di sana orang-orang dapat mencoba hidangan tradisional Muslim. Anak-anak juga berpartisipasi dalam kompetisi membaca Alquran. 

 

Terpopuler