REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo dan Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi rencananya akan meresmikan Bandara Kertajati, Majalengka, Jawa Barat, besok (24/5). Peresmian akan ditandai dengan historical landing dengan penerbangan dari Jakarta menuju bandara tersebut dengan rute pergi pulang.
Bandara Kertajati memang disiapkan dengan keutumaan bisa melayani penerbangan calon jamaah haji tahun ini. Hanya saja, Budi juga mengharapkan Bandara Kertajati sudah bisa dioperasikan untuk musim mudik tahun ini.
Foto udara landasan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) di Kertajati, Majalengka, Jawa Barat, Selasa (17/4). PT Angkasa Pura II (Persero) menargetkan pengembangan landasan pacu (runway) yang mencapai 3.000 x 60 meter di BIJB akan rampung pada Oktober mendatang.
Menurut Budi secara teknis, bandara tersebut sudah bisa melayani pemudik tahun ini namun hal tersebut juga harus didukung dengan kesiapan maskapai. "Kita maunya demikian (digunakan untuk mudik) tapi kan harus bicara dengan airline," kata Budi usai rapat koordinasi di Kementarian Koordinator Bidang Kemaritiman (Kemenko Maritim), Selasa (22/5).
Dia menjelaskan, setiap maskapai memiliki frekuensi penerbangan masing-masing. Sehingga membutuhkan kesiapan maskapai apakah bersedia membuka rute penerbangan dari dan ke Bandara Kertajati pada musim mudik tahun ini.
Untuk itu, Budi memastikan untuk selanjutnya akan dikaji oleh setiap maskapai untuk membuka penerbangan di Bandara Kertajati. "Seperti apa nanti kita upayakan, dari sisi bandara sudah siap mulai 24 Mei 2018," ungkap Budi.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (tengah), Direktur Operasi AirNav Wisnu Darjono (kanan), dan Direktur Operasi Garuda Indonesia Triyanto (kiri) memberikan pernyataan di Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman (Kemenko Maritim) mengenai kesiapan Bandara Kertajati sebagai embarkasi haji tahun ini, Selasa (22/5).
Sementara itu, PT Angkasa Pura (AP) II (Persero) juga mengakui bandara tersebut memang dibangun untuk diutamakan dulu bagi penerbangan calon jamaah haji tahun ini. Hanya saja, dari segi kesiapan bandara sudah bisa untuk melayani pemudik tahun ini.
Terkait permintaan untuk melayani angkutan Lebaran, Awaluddin menegaskan ada beberapa maskapai yang sudah menyatakan komitmennya. Hanya hal tersebut masih perlu dipastikan kembali karena tergantung rute penerbangan yang dibuka olehs etiap maskapai.
"Untuk memproses hal tersebut, menurutnya maskapai memerlukan izin terlebih dahulu dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Ini harus diajukan maskapai ke Kemenhub untuk izin penggunaan slot mereka terbang,"ujar Awaluddin.
Akses jalan menuju Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB), di Kertajati, Kabupaten Majalengka, Rabu (28/3).
Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat Dedi Taufik menegaskan bandara tersebut pada dasarnya siap jika memang digunakan untuk mudik 2018. "Ya (sudah bisa digunakan untuk mudik) sudah direncanakan dengan tiga rutenya," kata Dedi usai rapat koordinasi di Kementarian Koordinator Bidang Kemaritiman (Kemenko Maritim), Selasa (22/5).
Dia menjelaskan ada lima rute potensial jika nantinya Bandara Kertajati bisa digunakan untuk mudik tahun ini. Rute tersebut yaitu Kertajati-Denpasar, Kertajati-Surabaya, Kertajati-Ujung Pandang, Kertajati-Balikpapan, dan Kertajati-Medan.
Dedi menegaskan saat ini akan difokuskan terlebih dahulu untuk historical landing pada lusa (24/5). "Setalah itu jadi ya mudah-mudahan bisa dipakai untuk mudik terutama rute-rute yang diminati itu," tutur Dedi.
Gedung area keberangkatan dan kedatangan penumpang Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB), di Kertajati, Kabupaten Majalengka, Rabu (28/3).
Dia menambahkan sudah ada beberapa maskapai yang berminat jika Bandara Kertajati sudah memungkinan dibuka pada musim mudik tahun ini. Maskapai tersebut yaitu Garuda Indonesia, Citilink Indonesia, dan Sriwijaya Air.