REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setiap bulan Ramadhan tiba, kita dengan mudah menjumpai penjual kurma di berbagai tempat. Buah asal jazirah Arab ini merupakan salah satu menu favorit untuk takjil. Rasulullah SAW pun mengajarkan tatkala berbuka puasa, hendaknya kita menyantap makanan yang manis. Kala berbuka, beliau pun memilih minum segelas air putih dan tiga butir kurma.
Di balik bentuknya yang mungil, kurma punya setumpuk khasiat selain sebagai sekadar pembatal puasa. Dilansir dari Organic Facts, kurma ternyata masuk dalam kategori superfood karena kaya akan kandungan vitamin dan mineral. Kurma juga merupakan sumber energi, gula, dan serat yang baik.
Mineral esensial yang terdapat pada kurma antara lain kalsium, zat besi, fosfor, sodium, potasium, magnesium, dan zinc. Dalam sebutir kurma kita juga akan menjumpai aneka vitamin yakni thiamin, riboflavin, niacin, folat, vitamin A, dan vitamin K.
Buah kurma.
Sebagai buah yang sarat vitamin dan mineral, kurma juga punya andil dalam memperkuat tulang dan mencegah terjadinya osteoporosis. Kurma mengandung selenium, mangan, dan copper yang semuanya adalah ramuan untuk membuat tulang lebih kuat dan sehat. Oleh karena itu, kurma baik dikonsumsi orang-orang lanjut usia untuk menjaga kekuatan tulang mereka.
Apakah hanya itu manfaat makan kurma? Tentu tidak. Siapa sangka kurma juga berkhasiat meredakan masalah pencernaan seperti konstipasi dan diare, penyakit jantung, anemia, hingga disfungsi seksual. Bagi mereka yang ingin menambah berat badan, makan kurma ternyata bisa menjadi salah satu solusi, karena buah ini kaya akan vitamin, mineral, dan serat.
Praktisi kesehatan bahkan menyarankan kurma sebagai bagian dari menu diet sehat. Makan sebutir kurma sehari disebut mampu menjaga tubuh tetap sehat.
Apakah anda ingin meningkatkan massa otot? Mulai sekarang tambahkan kurma dalam menu camilan anda. Kandungan gula, protein, dan vitamin esensial akan membantu anda membentuk massa otot. Apabila konsumsi kurma dibarengi dengan pasta timun, pola makan demikian disebut mampu menjaga berat badan tetap stabil.
Untuk diketahui, satu kilogram kurma mengandung hampir tiga ribu kalori. Jumlah tersebut cukup untuk memenuhi kebutuhan kalori harian tubuh anda. Tetapi tentu saja tidak mungkin kita makan kurma terus menerus sepanjang hari.
Ilustrasi Kurma
Orang-orang di berbagai belahan dunia mengonsumsi kurma dengan beragam cara. Ada yang mencampurkan kurma dengan susu, ada pula yang memilih makan kurma ditemani yogurt. Kurma juga cocok dimakan sebagai sarapan dengan memakannya dalam bentuk selai dan dioleskan di atas permukaan roti tawar.
Berdasarkan survey kesehatan modern, kurma diyakini mampu mencegah terjadinya kanker yang berhubungan dengan pencernaan. Maka dari itu, adalah kebiasaan yang baik jika kita mengikuti sunah Nabi untuk berbuka puasa dengan air putih dan kurma. Rasa manis pada kurma sekaligus membantu kita menghindari makan berlebihan saat buka puasa.
Ketika tubuh mulai menyerap nutrisi yang terkandung pada kurma, rasa lapar otomatis akan mereda. Kurma dapat secara signifikan menaikkan level energi penikmatnya dalam waktu 1,5 jam setelah dikonsumsi. Potasium pada kurma disebutkan juga ampuh menjaga kesehatan sistem syaraf pada tubuh.
The American Cancer Society merekomendasikan asupan serat sebanyak 20 sampai 35 gram per hari. Kebutuhan tersebut dapat dipenuhi dengan mengonsumsi kurma. Satu lagi khasiat menakjubkan dari kurma adalah kemampuannya untuk menjaga kesehatan mata. Makan satu kurma per hari dapat mencegah anda terhindar dari rabun senja.