Masjid Birmingham Buka Pintu Berbuka untuk Semua Masyarakat

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Andi Nur Aminah

Selasa 22 May 2018 17:28 WIB

Masjid Pusat Kota Birmingham, Inggris, Foto: independent.co.uk Masjid Pusat Kota Birmingham, Inggris,

REPUBLIKA.CO.ID,  BIRMINGHAM -- Masjid di Birmingham mengundang masyarakat bergabung menikmati sajian makanan dalam kegiatan berbuka puasa setiap hari selama Ramadhan. Bulan Suci Ramadhan mulai pada 17 Mei, dan diperkirakan berakhir pada 14 Juni, sesuai penampakan bulan.

Bulan suci Ramadhan mewajibkan umat Muslim berpuasa sejak matahari belum terbit hingga terbenam. Menyantap makanan sebelum fajar disebut sahur. Sementara menikmati makan malam, dikenal sebagai iftar.

Terkadang, Muslim menikmati makan di rumah dengan keluarga atau pergi ke restoran halal. Sementara beberapa Muslim mengadakan jamuan kecil-kecilan di masjid atau mushala setempat.

Sebagai inisiatif, Faith Associates bersama ratusan masjid dan pusat Islam di seluruh Inggris menjadi tuan rumah jamuan iftar. Mereka mengundang masyarakat datang dan bergabung dengan kegiatan berbuka puasa.

Sebanyak sembilan masjid dan pusat bimbingan Muslim di Birmingham mengambil bagian tersebut, yakni, Pusat Pendidikan Al-Hira & Jamia Masjid Iftar, Masjid Hazrat Mujaddad Alif Sani, Hazrat Sultan Bahu Center, Jamia Masjid Haroonia, Masjid Central Jamia, Jamaatia Islamic Centre, Masjid dan Madrasah Faizul Quran, Masjid Ghamkol Sharif, Sultan Bahu Trust. Dilansir di Brimingham Live pada Selasa (22/5), acara tersebut diadakan karena antusias yang tinggi dari tahun ke tahun. Komunitas Muslim menyiapkan 2.000-an makan malam setiap hari selama sebulan penuh.

Rencananya, acara tersebut berlangsung di lebih dari 30 kota di Inggris. Sebab, Muslim Inggris ingin berbagi pengalaman dengan orang-orang dari semua agama dan yang kurang mampu.

Kegiatan ini bertujuan untuk menumbuhkan rasa saling pengertian melalui diskusi, debat, dan dialog dengan mengundang orang-orang dari semua latar belakang belajar lebih banyak tentang Islam. Kegiatan ini, awalnya diluncurkan Faith Associates pada 2012. Kegiatan ini mendorong komunitas Muslim membuka pintu untuk komunitas lokal mereka.

Sejak peluncuran tersebut, ratusan masjid dan ribuan orang berpartisipasi dalam kegiatan buka puasa bersama itu. Masjid dibangun tidak hanya untuk tempat ibadah, tetapi juga sekolah, pusat komunitas, tempat penampungan tunawisma, dan banyak lagi.

Pendiri dan CEO Iman Associates, Shaukat Warraich antusias masyarakat selama enam tahun terakhir menunjukkan peningkatan yang signifikan. Menunjukkan keinginan bersama untuk Muslim dan non-Muslim terlibat dan belajar dari satu sama lain. "Masjid, terutama selama Ramadhan, harus lebih dari sekadar tempat untuk berdoa, itu harus di jantung komunitas," kata Warraich.

Ia mengingatkan, Alquran mengajarkan setiap Muslim agar menunjukkan kebaikan dan kemurahan hati kepada semua manusia. Iftar Masjid adalah salah satu kegiatan yang baik menerjemahkan perintah Alquran itu. Selain itu, diharapkan kegiatan itu menyatukan orang-orang dari semua agama dan latar belakang.

 

Terpopuler