REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi memperkirakan jalur udara menjadi paling banyak yang digunakan pemudik pada musim mudik tahun ini. Budi mengatakan untuk jalur udara pada musim mudik tahun ini akan mengalami pertumbuhan yang tinggi.
"Memang kami melihat untuk jalur udara pertubuhannya tinggi sekitar sembilan persen hingga delapan juta pemudik," kata Budi usai menghadiri peresmia Kereta Api (KA) Bandara Internasional Minangkabau, Padang, Senin (21/5).
Pertumbuhan pemudik melalui jalur udara tersebut berarti menujukan daya beli masyarakat yang baik. Sehingga, kata Budi, dia melihat masyarakat cukup mampu melakukan kegiatan ekonomi.
Selain itu, Budi juga menegaskan Kemenhub juga sudah meminta pengetatan pengamanan. "Kami koordinasi dengan kepolisian untuk membentuk tim sektoral seperti di Bandara Soekarno-Hatta dan kami ajak masyarakat harus saling peduli juga," jelas Budi.
Untuk itu, Budi memastikan akan memaksimalkan juga layanan udara pada mudik tahun ini. "Makanya udara kami siapkan jam operasinya lebih besar," tutur Budi.
Tak hanya soal operasi, Budi juga sudah meminta maskapai untuk mengoperasikan juga pesawat berbadan besar. Dengan begitu slot penerbangan pada musim mudik tahun ini juga bisa bertambah.
Beberapa maskapai sudah juga sudah menyiapkan bangku tambahan untuk mengantisipasi melonjaknya pemudik melalui jalur udara. Salah satunya Sriwijaya Air dan Nam Air menyediakan sebanyak 125 ribu kursi tambahan.
Senior Manager Corporate Communications Sriwijaya Air Group Agus Soedjono menuturkan kursi tambahan yang disediakan pada musim mudik tahun ini lebih besar. Agus mengatakan hal tersebut dilakukan karena tahun ini cukup besar karena tahun ini Sriwijaya Air Group telah membuka beberapa rute baru dan permintaan tiket Lebaran yang terus naik setiap tahunnya.