Jarak Bukan Halangan untuk Menuntut Kebaikan

Red: Agung Sasongko

Senin 21 May 2018 17:40 WIB

 Kegiatan buka puasa bersama di Masjid Itaewon Seoul, Sabtu (19/5), yang diikuti oleh seribu umat muslim yang tinggal di Korea Selatan. Foto: Dok, Andhika Respati Kegiatan buka puasa bersama di Masjid Itaewon Seoul, Sabtu (19/5), yang diikuti oleh seribu umat muslim yang tinggal di Korea Selatan.

REPUBLIKA.CO.ID,  Oleh: Andhika Respati*

Buka puasa bersama menjadi salah satu cara Komunitas Muslim Indonesia (KMI) di Korea Selatan dalam menghiasi bulan suci Ramadan 1439 H. Mengambil tema “Indahnya Berbagi Sedekah di Bulan yang Penuh Berkah,” acara buka puasa bersama yang dilaksanakan di Masjid Itaewon Seoul pada hari Sabtu, 19 Mei 2018 ini diikuti oleh lebih dari 1.000 masyarakat Muslim yang tinggal di Korea Selatan.

Misran, Ketua Komunitas Muslim Indonesia menyatakan, “Buka puasa bersama ini menjadi kesempatan emas bagi masyarakat muslim Indonesia untuk menyampaikan salam kedamaian dan kebahagiaan sekaligus mempererat silaturahmi dengan sesama umat muslim dari berbagai penjuru dunia yang berada di Korea Selatan.”

photo
Kegiatan buka puasa bersama di Masjid Itaewon Seoul, Sabtu (19/5), yang diikuti oleh seribu umat muslim yang tinggal di Korea Selatan.

Masjid Itaewon Seoul sendiri dipilih untuk mengawali berbagai kegiatan KMI di bulan suci Ramadan ini karena merupakan pusat dakwah Islam di Korea Selatan. Misran menambahkan, diharapkan melalui acara buka puasa yang penuh dengan rasa kebersamaan ini, masyarakat Korea Selatan secara umum dapat mengenal Islam dengan lebih baik sebagai agama yang indah, agama yang rahmatan lil alamin.

Andhika Respati, Ketua Pimpinan Cabang Istimewa (PCI) Muhammadiyah Korsel turut hadir dalam acara yang penuh dengan keceriaan ini untuk secara khusus menyapa masyarakat muslim Indonesia di Korea Selatan. Salah satu yang kami temui adalah Mas Devan, pekerja migran Indonesia (PMI) yang berdomisili di kota Incheon.

Mas Devan menempuh perjalanan selama 2 jam dari Incheon menuju Masjid Itaewon Seoul untuk bersilaturahmi dan menambah pertemanan dalam konteks keislaman. “Jarak bukan halangan untuk menuntut kebaikan,” ujar Mas Devan.

photo
Kegiatan buka puasa bersama di Masjid Itaewon Seoul, Sabtu (19/5), yang diikuti oleh seribu umat muslim yang tinggal di Korea Selatan.

Hal serupa juga diutarakan oleh Mas Kirno, PMI asal Magelang yang berdomisili di kota Suwon. Meskipun tinggal jauh dari keluarga di Indonesia, Mas Kirno merasakan kehangatan berpuasa selama bekerja di Korea Selatan. “Seneng mas klo puasa bareng temen-temen Indonesia di perantauan gini, rasanya gayeng dan guyub,” kata Mas Kirno dalam Bahasa Jawa kepada kami. Gayeng adalah gembira dan guyub artinya rukun. Kami pun manggut-manggut dan tersenyum mendengarnya.

Sementara itu, Mas Munir, PMI asal Kediri, menceritakan pengalamannya pertama kali berpuasa di Korea Selatan. “Lebih lama ya mas puasa disini dibanding puasa di Indonesia, disini 16 jam. Tapi insya Allah kuat, yang penting niat,” jawab Mas Munir dengan mantab.

photo
Kegiatan buka puasa bersama di Masjid Itaewon Seoul, Sabtu (19/5), yang diikuti oleh seribu umat muslim yang tinggal di Korea Selatan.

Buka puasa bersama merupakan tradisi umat Islam untuk saling berbagi kehangatan dan kebahagiaan selama bulan suci Ramadan. Buka puasa bersama juga menjadi ajang mempererat tali silaturahmi diantara kita. “Semoga umat muslim Indonesia yang ada di Korea Selatan ini dapat menghias dan memaknai Ramadan dengan penuh keindahan, mampu meningkatkan iman dan taqwa kepada Allah SWT secara bersama-sama,” ucap Andhika, Ketua PCI Muhammadiyah Korsel.

Selamat menunaikan ibadah puasa Ramadah 1439 H.

*Mahasiswa S2 program Master Global Leaders on Environmental Policy di University of Seoul. Anggota Persatuan Pelajar Indonesia di Korea (Perpika) sekaligus Ketua Pimpinan Cabang Istimewa (PCI) Muhammadiyah Korea Selatan.

Terpopuler